Tiga hari empat malam, adalah waktu yang dibutuhkan Kyuhyun untuk kembali terbangun dari koma jangka pendeknya. Ia melirik sekeliling, kamar ini bukanlah kamar tidurnya, namun ia yakin ini masih didalam rumahnya. Ia menyadari ada selang oksigen tersambung di hidungnya, dan rasa nyeri yang luar biasa hebat di dada bagian kanannya saat ia mencoba menggerakkan tubuh. Ia sedikit terbelalak melihat jarum yang menembus punggung tangan kirinya, walaupun tidak terkejut, tetap saja ia tidak menyukai pemandangan itu.
"Baby Kyu?! Kau sudah sadar! Sebentar..."
Ia mendongak saat melihat Siwon berdiri hanya dengan menggunakan bathrobe disamping ranjang yang ia tempati. Rambutnya masih sedikit basah dan wajah pria itu tampak sangat lelah. Siwon lalu berjalan kearah pintu dan memerintahkan salah satu maid yang ada disana untuk segera memanggil dokter yang menangani sang istri. Tidak sampai lima menit, seorang wanita dengan surai brunette model trap, mengenakan jas putih yang melekat pas ditubuh rampingnya dengan stetoskop di saku jasnya, melangkah masuk bersama seseorang wanita berpakaian perawat dan membawa sebuah papan serta tas jinjing kecil berwarna kuning cerah.
"Dokter Kwon, dia baru saja bangun"
"Terimakasih karena langsung memanggil saya, Tuan Choi. Seulgi-ah, periksa tanda vital pasien dan juga jahitan di dada kanannya"
Wanita yang memakai baju perawat tadi, segera melaksanakan apa yang sang dokter minta, tentu setelah memberikan papan berisi status dan evaluasi pasien. Dokter Kwon segera mencatat hasil pemeriksaan vital milik pasiennya tersebut dan mulai melakukan pemeriksaan saat perawat yang dipanggil 'Seulgi' tadi sudah selesai dengan bagiannya. Senyum tampak diwajah wanita berjas putih tersebut, ia memberikan beberapa catatan dikertasnya lalu mengajak suami pasiennya untuk berbicara diluar ruangan karena beberapa alat harus dilepas dari tubuh Kyuhyun. Sekarang hanya tersisa Kyuhyun dan si perawat yang mulai melepaskan kateter di uretranya.
"Uh... Apa aku boleh bertanya...?"
"Seulgi, nama ku Kang Seulgi, Tuan Choi Kyuhyun. Silahkan saja, akan ku jawab semampu ku"
"Ah, ya, Seulgi-ssi... Berapa lama aku tertidur?"
"Sekitar tiga hari empat malam. Aku akan mengganti botol infusnya sekarang"
Kyuhyun mengangguk dan membiarkan perawat tersebut melakukan pekerjaannya. Kyuhyun sangat bersyukur karena Siwon tidak membawanya ke rumah sakit, atau mungkin ia sebenarnya sudah pulang dari rumah sakit. Yang mana pun itu, Kyuhyun cukup lega karena tidak harus terbangun dengan bau obat - obatan serta kamar dengan dinding putih yang mengerikan. Setelah botol infus tersebut sudah selesai diganti dengan yang baru dan masih penuh, ia pun dibantu duduk dengan bantal sebagai penopang punggungnya agar sedikit tegak.
"Apa yang terjadi pada ku?"
"Anda terserang pneumothorax yang diikuti syok karena kekurangan cairan, dehidrasi awal, konsumsi kafein yang berlebihan, terlalu lelah, kurang makan, dan stress yang menumpuk, hanya itu yang ku dengar dari Yuri eonnie"
"Yuri eonnie?"
"Maksud ku Dokter Kwon... Ah, dan selang oksigen itu tidak akan dilepas sampai tabung ini habis"
Ia mengangkat kedua tangannya saat perawat bernama Kang Seulgi itu menodongnya dengan sebuah sendok. Ayolah, Kyuhyun hanya tidak nyaman merasakan sesuatu menyumpal hidungnya, sekali pun itu hanya selang oksigen.
"Minumlah dulu, Tuan Choi Kyuhyun. Tenggorokan anda pasti sakit karena tidak minum selama dua hari ini"
Menurut saja, ia membuka mulutnya saat sesendok air disodorkan padanya, walaupun ia sedikit bingung, kenapa tidak meminum dari gelas atau dari sedotan. Benar saja, ia bisa merasakan sedikit sakit di tenggorokkannya yang dilewati air, dan mungkin itu sebabnya mengapa ia harus minum menggunakan sendok. Sedikit air saja yang masuk terasa cukup sakit, apa lagi jika ia minum dalam jumlah banyak secara tiba - tiba. Saat sendok kelima berhasil masuk ke mulutnya, sang dokter bersama suaminya melangkah masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Sick Game of Hide and Seek
FanfictionIni hanyalah sebuah permainan sederhana. 'Petak Umpet' antara masa lalu dan dirinya. Hanya saja, sang letnan harus memilih dengan cepat siapa yang harus ditemukan terlebih dahulu, sebelum semakin banyak pemain yang ditemukan tak bernyawa. *** "Aku t...