Ohaiyo 😆😆
Hari ini kalian bakal tau alasan kenapa Iqbaal tiba-tiba pergi ketika makan dengan (NamaKamu), pas ketemu Mantan ups😆🤐
Enjoy guys😙
______________________________"Kenapa Kak Al Gak bilang dari awal?" (NamaKamu) bertanya dengan suara serak.
"Kenapa Gak gak bilang kalau anak itu Iqbaal?, jadi..." (Namakamu) terhenti merasa kehilangan kata-katanya.
Perlu beberala peejuagan hingga akhirnya melanjutkan ucapnnya "... dia pergi hari itu nemuin kak al?... Kenapa gak bilang?, HARUSNYA BILANG DARI TADI!! " ia terus bertanya dan mengepalkan tangannya menahan sesak di dadanya hingga akhirnya bereteriak pada Alfa.
Ia merasa tidak beerguna menjadi kekasih Iqbaal, dia bahkan tak tau apa yang menganggu pacaranya.
Benar kata rekta dia hanya fokus pada diri sendiri sampai mengabikan semua orang disekitarnya.
Alfa bangun mendekat dan memeluk adik sesepunya itu, "Maaf, kakak baru tau pas kamu bilang dia Iqbaal. Gak ada yang nyangka kalo kamu bakal pacaran sama dia."
"Bagaimana keadannya sekarang, bagaimana jika traumanya kambuh, sekarang dimana aku harus cari dia" Ucapnya penuh Keluhan.
Hibur Alfa berkata "Sshh sabar kita bakal memuin iqbaal, kakak udah bantu anna cari dia."
"Kak al harus bilang kalau ada kabar"
"Iya, kakak janji" ucap Al tenang, sedangkan dalam hatinya dia merapalkan beribu kata maaf pada (NamaKamu) karna harus berbohong.
Ini demi kebaikan mereka berdua.
👊Flashback👊
Beberapa Hari Yang Lalu...
Ketika Iqbaal makan dengan (NamaKamu), ia menerima telfon dari Komandan Basri mengabarkan kedatangan Alfa, Jantungnya berdegup tak karuan, gugup ingin segera kesana.
Ia berusaha keras menahan gangguan dalam pikirannya agar tidak membuat (NamaKamu) curiga dan khawatir. Jadi dia langsung mengantar (NamaKamu) ke Rumahsakit dan langsung menuju ke kediaman Komandan Basri.
"Bang Al" Panggil Iqbaal Ketika melihat Cowok mengunakan seragam tentara di teras rumah Komandan Basri.
Alfa yang sedang berbicara dengan komandan basri langsung menoleh keasal suara, ia langsung di tubruk dan merasakan tarikan kuat di seragam depannya.
"Bang, bener kak anna masih hidupkan? Lo gak boong biar gue sehatkan, bang dimana kak anna lo janji bakal nemuin sama Anna. Please gue mau ketemu sama dia, gue janji gak bakal hiteris lagi gue gue gak akan .. akan..." Ucap Iqbaal tercekat. "Bang Al, gue bakal dengeri kata dokter tolong panggil kak Anna." Nadanya melemah terdengar berantakan, Alfa dapat merasakan tangan yang menggengam seragamnya gemetaran.
"Iqbaal, tenang dulu" Komandan basri langsung memisahkan dua orang didepannya. Ia menarik iqbaal menjauh dan memaksanya duduk di kursi yang terpisah oleh meja dari Alfa.
"Om, Bang Al udah janji. Dia janji, dia bilang kak anna masih ada. Gue gak sendirian"
"Iqbaal, Tenang. Kalau Kamu kayak gini Anna bakal sedih, kamu mau ketemu diakan?" Alfa kembali duduk di kursi berhadapan dengan iqbaal.
Ia melirik komandan basri yang di balas angguk tanda persetujuan untuk bicara.
Alfa menghembuskan Nafas berat "Anna ada, tunggu abang bakal bicara sama dia. Anna khawatir sama kamu, dia cuman merasa bersalah makanya takut ketemu kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
mi elección
FanfictionBerada di tengah itu menyiksa. Selalu terjebak dalam sebuah pilihan namun tak dapat memilih apa pun. Berusaha yang terbaik meski terluka, apa yang kau lakukan jika berada di posisi ku?. Penasaran? Baca ajah. Siapa tau suka😘. ••• Ini cerita kedua s...