48 He is The King

432 78 23
                                    

Masih terdiam, mata iqbaal langsung jatuh pada pergelangan tangan (Namakamu) terlihat memerah.

Iqbaal langsung duduk menarik kedua tangan (Namakamu) dan memeprhatikannya, semakin lama semakin dalam kerutan di dahinya, matanya marah namun tangnnya sangat lembut mengelus luka dipergelangan tangan (Namakamu).

"Apa itu sakit?, siapa yang melakukan ini?" Tanya iqbaal lembut.

(Namakamu) diam, ini yang sangat dia rindukan. Perhatian iqbaal.

Ia bangun melupakan semua gengsinya langsung memeluk Iqbaal, menarik nafas dalam dalam menikmati aroma akrab yang menguar dari iqbaal.

"Kenapa? Hei, apa sangat menyakitkan ?" tanya iqbaal tak mengerti, ia takut apa kah dia melukainya tanpa sengaja?. Apa dia menekannya terlalu keras?.

Pikiran iqbaal buyar ketika (Namakamu) mengeleng. "Gue kangen, lo jahat menghilang kayak gituh. Lo gak jelasin ke gue, lo gak percaya gue sampai gak cerita masalahnya hanya pergi tanpa pamit, tanpa kabar. Lo.." ucap (Namakamu) terhenti merasakan usapan lembut di rambutnya.

Suaranya melemah "Gue udah kehilangan mama, papa ngecewain gue. Please lo jangan tunggalin gue juga..."

"Ssstt.. Oke gue ngerti, gue gak bakal tinggalin lo." ucap iqbaal menghiburnya, hatinya sakit melihat (Namakamu) seperti itu, dan ia juga sedikit senang karna dia membutuhkannya.

"Jangan menahan diri, menagislah jika itu menyakitkan. Berusaha terlalu keras untuk menahan dan menyembunyikan rasa sakit lo sendiri hanya akan menjadi bumerang suatu hari nanti." tambah Iqbaal merasakan tangan di punggungnya meremas seragamnya.

"Itu juga berlaku buat lo" suara (Namakamu) serak.

Iqbaal diam cukup lama kemudian menjawab "Iya, gue juga"

"Oh iya kata bang alex kamu pulang sekolah langsung tidur, belum makan kan?. Keluar cari makan yuk." ajak (Namakamu) melepas pelukannya merapikan rambut Iqbaal.

Selesai ia hanya menyegir dan mengajak iqbaal keluar. Cowok itu menghapus sisa air mata (Namakamu) sebelum keluar dari ruangan.

👊👊👊

"Mau makan dimana?"

"Um.. KFC ajah, lagi pengen makan ayam hehe"

Iqbaal menganguk patuh membawa (Namakamu) ke Sana.

- KFC

Iqbaal diam diam memperhatikan (Namakamu) yang makan penuh suka cita didepannya.

"Kenapa gak makan?, gak suka ya mau pindah ?" Tanya (Namakamu) melihat iqbaal masih menatapnya termenung.

"woi" tangan (Namakamu) melambai di depan wajah Iqbaal.

Ia tersadar "eh iya"

"Gak suka?"

"Suka"

"Yaudah makan"

"iya"

Mereka lanjut makan makanannya, tak lama tiga cowok dan satu cewek menghampiri mereka.

"qi? Hei bisa ketemu disini~" Sapa cewek itu.

Iqbaal melirik acuh tak acuh pada orang orang yang memhampiri.

"Loh ini (Namakamu) kan, kok kalian bisa barengan lagi. Terakhir ketemu kalian langsung pergi" Lanjutnya tanpa malu ikut duduk di meja iqbaal dan (Namakamu).

Cowok cowok yang mengikut mau tak mau mengambil kusi dan bergabung juga.

"hai (Namakamu), berubah banget sekarang ya" Ucap Cewek itu lagi meliriknya, dalam matanya terkandung ejekan merendahkan (Namakamu).

mi elecciónTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang