Setelah acara foto bersama, kamu memilih untuk tetap berada di ruang tengah sedangkan yang lain telah melenggang masuk ke kamar masing-masing.
Hati mu benar-benar bimbang saat menatap ponsel yang tertera aplikasi pemesanan tiket pesawat tujuan Indonesia.
"Kalau besok apa ya nggak terlalu mendadak? Tapi kalau 1 minggu lagi kelamaan juga," kamu pun mulai mencak-mencak gak jelas di atas sofa. "kenapa gak ada tiket pesawat yang lusa sih?!"
Saat sedang asik kesetanan, tanpa sadar Seungwoo keluar dari kamarnya dan mengerutkan dahi bingung kala dirinya itu melihat mu bergerak menendang udara dengan sangat brutal.
"Hei, ada apa dengan mu?" tanya Seungwoo berhasil membuat mu terjungkal dari sofa akibat kedatangannya yang kamu anggap tiba-tiba.
"ADAWW!"
"Eh? Kamu gak papa?!"
Seungwoo membantu mu untuk duduk kembali di sofa setelah tidak eloknya tubuh mu menubruk lantai.
"Lagian lo ngagetin gue aja sih, Kak!" seru mu tak lupa mengusap debu yang menempel di baju mu.
"Justru yang ada kamu tuh ngagetin saya. Kenapa mencak-mencak gak jelas di sofa? Saya jadi mikir yang nggak-nggak kan." Balas Seungwoo tak lupa menyentil dahi mu.
"Oh itu, ih kak tau gak sih gue tuh bingung banget!"
Kamu berucap dengan heboh yang membuat Seungwoo makin menatap mu bingung.
"Bingung kenapa?" tanya Seungwoo.
Bukannya menjawab justru kamu bergeser mendekat ke arah Seungwoo.
"Ini nih, Kak. Gue bingung banget pilih--"
Saat mendongakkan kepala, kamu baru tersadar bahwa jarak kalian sangat lah dekat. Bahkan deru napas milik Seungwoo berhasil menerpa wajah mu.
Baik kamu maupun Seungwoo langsung menjauh dari posisi tadi. Bahaya kalau setan lewat.
"J--jadi kamu bingung pilih apa?" tanya Seungwoo sedikit canggung.
"A--ah itu, tiket pesawat, Kak."
"Kok nyarinya sekarang? Emang langsung mau pulang habis kita semua keluar dari dorm ini?" tanya Seungwoo.
"Iya, Kak. Tapi tiketnya adanya buat besok sama seminggu lagi."
Kamu mengerucutkan bibir kesal.
"Besok terlalu mendadak gak sih?" tanya Seungwoo lagi.
"Nah, itu dia, Kak!" balas mu seraya menjentikkan jari.
"Ya sudah pilih yang minggu depan saja." Ucap Seungwoo yang kamu balas dengan gelengan.
"Ih terlalu lama kalau seminggu lagi!"
Seungwoo perlahan menghela napasnya.
"Ya terus kamu maunya gimana, hm?"
"Gak tahu, Kak! Bingung banget, huhuhu! Kasih saran dong~" pinta mu tak lupa dengan mengedipkan mata berkali-kali.
Lemah Seungwoo tuh, rasa kesal yang sempat menyerangnya sudah hilang begitu saja.
"Saran ya? Ya udah kamu tinggal aja di Korea selamanya."
Kamu melebarkan mata.
"Ya mana bisa? Kan gue gak punya siapa-siapa di sini? Ya kali sewa apartemen terus. Mahal dan gak tahu mau kerja apalagi habis ini."
"Tinggal sama saya aja. Nanti saya kasih kerjaan. Jadi sugar baby saya, hehehe." Seungwoo nyengir tanpa dosa yang membuat mu langsung memukul lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER ✅ X1 [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jika kamu harus menjadi manager dari grup rookie jebolan pdx ini? Started: 11/08/19 End: 14/08/20 © K N O C H U U X - 2019