22. Perpisahan pt 2 [END] ✔️

622 95 7
                                    

"Cuy."

Hangyul memanggil ketika kamu sedang berpelukan dengan Eunsang.

"Apa hm?" jawab mu seraya melepas pelukan mu dengan Eunsang.

Eunsang pun menatap geram Hangyul yang berani-beraninya mengganggu momen pelukannya dengan dirimu itu. Yang ditatap hanya mengangkat bahu acuh seraya mendorong pelan tubuh Eunsang agar segera menjauh dari mu.

"Nih."

Hangyul memberi sekantong kresek kepada mu.

"Apaan nih?" tanya mu seraya membuka kantong kresek tersebut untuk melihat isinya.

"Buset, banyak bener camilannya? Mending lo kasih ke Dodo deh daripada gue."

Dohyon yang mendengar kata camilan pun langsung membinarkan matanya.

"Uh, jadi laper," Gumamnya. "sini buat Dodo aja, Noona!" seru Dohyon yang selanjutnya mendapat jitakan tepat di kepalanya. Siapa lagi kalau bukan dari Hangyul.

"Sembarangan nih anak," Hangyul mengalihkan atensinya kembali kepada mu. "udah makan aja, urusan Dodo mah gampang ntar belakangan. Yang penting, terima aja pemberian gue. Lumayan kalau lo bosen di pesawat bisa tuh ngemil-ngemil. Apalagi perjalanannya lama kan?" ujar Hangyul yang mau tidak mau kamu balas dengan anggukan.

Sayang juga sih nolak rejeki, hehehe.

"Ya udah, makasih banyak ya. Utututu baik banget sih, wkwkwk." Balas mu seraya tak lupa menepuk pipi Hangyul gemas.

"Ck, jangan ngebayiin gue kayak lo ngebayiin Hyeongjun ataupun Dodo ya! Gue ini udah gede, macho, ganteng lagi." Ujar Hangyul dengan menyisir rambutnya dari depan ke belakang menggunakan jari tangannya.

Memang tidak ada habisnya jika Lee Hangyul sedang memuji dirinya sendiri.

"Iya-iya, serah lo deh. Sebahagianya lo." Balas mu dengan sangat malas.

"Hati-hati jangan lupa pakai sabuk pengamannya yang bener." Ujarnya mengingatkan.

"Iya elah gue bukan anak kecil lagi gak usah diingetin."

Hangyul pun memundurkan langkahnya. Namun sebelum itu, ia mengusap rambut mu lembut.

"Good bye and see you later, Kim (Y/n)."

"Good bye and see you later too, Lee Hangyul."

"Weh, giliran gue nih." Seru Seungyoun seraya memajukan dirinya mendekat ke arah mu.

"Gimana, pak Cho? Ada pesan, kesan,  kritik, atau saran terhadap saya?" canda mu.

"Tidak ada, bu Cho." Balasnya.

"Bu Cho? Sejak kapan marga gue sama kayak lo, kak?"

"Sejak kamu berhasil singgah di hati aku. Ciatt ciattt aww malu banget gue asli." Gombal Seungyoun malu-malu.

Kamu tertawa dibuatnya. Bisa-bisanya ya ngegombal tapi malu sendiri.

Untung kamu tuh orangnya kebal sama gombalan. Ya jadi gak baper.

"(Y/n)." Panggil Seungyoun saat kamu lagi asik tertawa.

"Kenapa, kak?" tanya mu seraya menghentikan tawa.

"Sini, deh. Gue bisikin sesuatu."

Seungyoun memasang gesture menyuruh mu untuk lebih dekat dengannya.

"Apaan sih sampai harus bisik-bisik segala?" tanya mu kepo seraya mendekat ke arah Seungyoun.

Bukannya membisikkan sesuatu di telinga mu, justru ia malah mencium pipi mu dengan kilat yang berhasil membuat mu sangat terkejut. Bukan cuman kamu, tapi yang lain pun ikut terkejut akibat ulah tiba-tiba dari Cho Seungyoun ini.

MANAGER ✅ X1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang