hari yang ditunggu-tunggu mark sudah tiba. dia hari ini bangun lebih pagi dari biasa saking semangatnya nanti mau ke rumah donghyuck. padahal berangkatnya siangan, bangunnya jam tujuh. adiknya aja masih asik molor dianya sudah segar, sudah mandi juga.
"good morning, mi, pi," sapa mark ke orang tuanya yang lagi masak sarapan. pagi ini jaehyun lagi pengin bantu istrinya masak, setelah sekian lama taeyong masak sendirian.
"ha, mark?! kamu beneran mark?!" kaget taeyong, mulutnya kebuka lebar sambil ngelihatin anaknya. mark itu sama kayak jeno, kalau bangun minimal jam sembilan. nggak mungkin lebih pagi dari itu. ini apa-apaan mark sudah ada di dapur, sudah mandi lagi.
"bukan mi, arwahnya," jawab mark datar. dia jalan ke arah dispenser, minum air setelah bangun tidur itu baik.
"ya abisnya kalian berdua itu kalau bangun siang terus. ini ngapain bangun pagi?" tanya taeyong heran.
"nggak tau, kebangun aja," balas mark.
"kan semangat mi, mau ketemu gebetan," goda jaehyun.
"apasi pi, itu masakannya dilanjut," kata mark.
"inggih ndoro," balas jaehyun.
"jeno diganggu sana. biar bangun," suruh taeyong.
"meluncuuur!" seru mark sambil lari kecil ke arah kamar adiknya.
mark tuh senang banget kalau gangguin adiknya tidur. pertama, foto dulu wajah adiknya waktu masih tidur. terus gangguin sampai bangun, gangguinnya jangan pakai perasaan biar berhasil. terus difoto lagi wajah bantalnya.
"knock knock," kata mark pelan. bodonya, mark ngomong gitu waktu ngebuka pintu kamarnya. mark merhatiin adiknya yang masih tidur pulas. berantakan banget tidurnya; gulingnya jatuh, setengah selimutnya sudah di atas lantai, gulingnya juga sudah nggak ada di atas tempat tidur.
"adik siapa ini? ya tuhan," gumam mark sambil ngeluarin hapenya dari saku celana. mark jalan pelan-pelan ngedekat ke ranjang jeno. dia nyari angle yang bagus buat ngambil foto adiknya.
"hehehe, yang banyak. udah lama gue nggak ngambil foto tidurnya," gumam mark sambil asik fotoin jeno tidur.
"NAH, SUDAH SAATNYA AKU BERAKSI!" teriak mark kencang. itu beneran kencang tapi jeno anaknya memang susah bangun, jadi ya dia cuma gerak nggak nyaman gitu.
"JENO JUUUUNGG!" teriak mark. dia narik bantal di bawah kepala jeno tanpa perasaan, terus mukul-mukulin wajah adiknya itu pakai bantal yang dia ambil.
"JAEMIN JEN! JAEMIN MINTA PUTUUUS!" teriak mark sambil tetap mukulin wajah adiknya.
"HEH! BOHONG LUUU!" balas jeno kaget. dia langsung duduk ngebuat kepalanya langsung pusing.
"BAJINGAN! BOHONG KAN LU?!" teriak jeno lagi sambil megangin kepalanya yang diserang pusing mendadak.
"iya. bangun, disuruh mami," balas mark santai, nggak ngerasa bersalah.
"GUE PUSING BEGO!" teriak jeno. sumpah dibangunin kayak gitu sakitnya minta ampun.
"sini muka gantengnya di foto duluuu," kata mark sambil ngangkat paksa dagu adiknya. dia langsung ngambil foto jeno cepat, lumayan dapat lima.
"APASI BAAAANG!! MAMIII!! BANG MARK!!" teriak jeno. sumpah, kepalanya pusing banget sekarang. nggak ada akhlak mark jung.
"nggak usah teriak-teriak! mandi terus turun! makan!" balas taeyong dari bawah.
"sana mandi!" perintah mark, sedangkan dia malah ngerebahin badannya di samping jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
quarantine couple [markhyuck / hyuckmark] ●
Fanfictiongimana ceritanya kalau dapat gebetan baru selama waktu quarantine day ini? dan gimana ceritanya kalau gebetannya orang yang sudah dikenali? WARN‼️ [ bxb, written in lowercase, local!au, nonbaku, misgendering ] ❌this is my imagination. if you don't l...