DehAna 6.❤.

234 135 6
                                    

Bel istirahat telah berbunyi dari 1 menit yang lalu, Ana masih setia didalam kelas sambil bermain handphone. Lebih tepatnya dia sedang bermain game online.

"Na, gak mau kekantin bareng?" tanya Clarisa.

"Lu aja deh, gue enggak."

"Oh, yaudah gue duluan ya," ucap Clarisa lalu berjalan keluar kelas.

Beberapa menit kemudian,

Kring Kring Kring

"Untuk para peserta MOS silahkan kumpul dilapangan!" seru seseorang dengan suara baritonnya.

"Argh... Trus gue harus Afk gitu? Argh... bodoh amat deh."

"Na, ayuk kelapangan!" seru Clarisa yang berdiri didiepan pintu kelas.

"Lu duluan aja deh ntar gue nyusul," ucap Ana sambil membereskan buku-bukunya yang ada diatas meja. Setelah selesai membereskan barang-barangnya Ana segera berlari kearah lapangan.

Setelah sampai dilapangan Ana berdiri disamping seorang cowok yang bernama Dehan.

Masih ingat Dehankan? Cowok yang kemarin ketemu dengan Yuni dimall.

"Perhatian! Saya selaku ketua OSIS mengucapkan selamat datang diSMA Garuda, sekarang kita akan melakukan kegiatan mencari botol yang isinya bertuliskan nama-nama hewan dan juga bunga. Kalau kalian sudah mendapatkan botolnya kalian harus lapor kepos yang ada disana," tunjuk Yugo kearah sekertaris OSIS yaitu sarah. Sedangakan sarah dan kawan-kawan mengangkat tinggi tangan mereka lalu melambai-lambaikannya.

"Nah, nama yang ada didalam botol yang kalian dapat tulis disebuah kardus berbentuk persegi panjang trus kalian harus buat kardus itu bias dikalungi dileher kalian masing-masing. Itu dikerjakan dirumah dan besok harus sudah dibawa," ucap Yugo Panjang×lebar×tinggi.

"Dan, jangan ada yang mencoba untuk merubah tulisan yang ada didalam botol yang sudah kami buat, mengerti?"

"Mengerti kak," ucap seluruh siswa.

"Okey, silahkan mulai mencari botolnya!" seru Yugo lalu semua para peserta MOS bubar dan mulai mencari botol yang dimaksud oleh Yugo.

Ana? Dia juga mulai mencari, 2 menit kemudian Ana mendapatkan sebuah botol yang bertuliskan anggrek, seorang siswi yang melihat isi botol tersebut langsung merebutnya.

"Lu cari yang lain aja ya... soalnya kalau lu yang jadi anggrek gak cocok sama muka burik lu itu," ucap siswi yang memiliki muka yang glowing.

"Eh, tapikan gue yang dapat duluan," ucap Ana dengan suara yang sedikit meninggi.

"Ah... banyak bacot lu. tinggal cari yang lain apa susahnya sih? Seharusnya anak beasiswa kayak lu gak boleh ada disekolah elite kayak sekolah ini," ucap perempuan itu lalu berlalu pergi.

"Hah, ternyata gini ya kalau jadi cupu banyak yang bully, semua orang selalu bersikap semena-mena sama gue, hm..." Setelah bermonolog, Ana segera beranjak dari tempatnya dan mulai melanjutkan mencari botol yang dikatakan oleh Yugo.

10 menit beralalu banyak siswa-siswi MOS  yang sudah kembali kedalam ruangan kelas masing-masing karena sudah menemukan botol itu dan sekarang tersisalah beberapa orang lagi termasuk Ana.

Ana melirik kesana kemari matanya tertuju kedalam tong sampah yang ada disampingnya. Disana terdapat sebuah botol yang membuat mata Ana berbinar, dengan segera Ana mengambil botol itu lalu mengeluarkan isinya.

Disana tertulis kata 'BABI' Babe yang memang tepat berada dibelakang Ana melirik kearah kertas tersebut.

"An*j*r, kenapa yang ini sih?" tanya Ana, tiba-tiba terdengar gelak tawa dari belakangnya.

DehAnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang