DehAna 26.❤.

73 30 6
                                    

"Itu Papanya yang izinin, tadi dia berantem sama Viona trus cabut gitu aja, trus sekolah nelfon bilang kalau Ana gak masuk sekolah. Kamu gak tau Ana dimana?" Given menoleh ke arah Ana, dia menatap Ana yang berbicara dengan suara yang tidak terdengar. Ana mengarahkan telunjuknya kearah bibirnya mengisyaratkan Given untuk tidak memberitahu Dewi bahwasanya dia ada di rumah Given.

"Emmm...." Giben tersenyum devil kemudian, "Tadi Ana bilang jangan kasih tau kalau dia ada dirumah Given, Ma." Ana dan yang lainnya melotot ke arah Given yang terkikik tanpa suara membuat Ana menggeram kemudian mencekik leher Given.

Sedangkan di tempat lain, Dewi menghela nafas lega. "Jagain Ana ya Ven, kayaknya dia belum makan,  kasih makan yang banyak, Mama titip Ana sama kamu," ujar Dewi.

"Iya Ma," jawab Given sambil menahan tawanya. Jujur saja kelemahan Given itu jika bagian belakang lehernya di sentuh oleh seseorang. Dengan gerakan cepat Ana mematikan sambungan tersebut, kemudian membabi buta Given dengan pukulan mautnya.

"Guakan udah bilang jangan kasih tau!!!"  Ana naik ke atas tubuh Given yang sudah lemas karena tak kuat menerima pukulan Ana, Ana beralih mengambil bantal sofa kemudian menjadikan bantal tersebut menjadi alat yang untuk dia pukulkan kepada Given.

Joe yang melihat hal tersebut berdiri kemudian, "gebukin terus Na, iya em, em... gaskan mbak bro... jangan kasih longgar." Joe menggebuki tangannya dengan geram sedangkan sedangkan Eomma dan Appa Given hanya geleng-geleng melihat tingkah ke-3 anaknya. Lah, udah tiga aja Ma, kemarin kan cuman dua.

"Ana kan anak gua,"

"Asalamualaikum." Gilbert dan yang lainnya menatap terkejut ke arah Ana yang sedang menindih tubuh Given. Sedangkan Ana yang merasa di perhatikan oleh ke-11 pemuda menjadi diam kemudian turun dari tubuh Given.

11 pemuda tersebut adalah Gilbert, Dion, Yugo, Kevin, Bayme Dehan, Raka, Alex, Arthur, Babe, Nata. Ya, Ana memaksa Given dan yang lainnya  untuk menerima Nata sebagai anggota the leopard. Entah lah mengapa mereka menurut, mungkin memang benar anjing selalu mengenali majikannya walaupun dengan keadaan apapun.

"Wa'alaikumsalam," jawab mereka serentak. "Ana... lu kemana aja? Gua cariin lu di sekolah kok gak ada?" Gilbert datang berlari sambil menjauhkan Ana dari Given yang sudah duduk kemudian beralih memeluk Ana dengan erat. "Iiish... apaan sih kak," ucap Ana sambil berusaha melepas pelukan mereka.

"Apa, lu rindu sama gua? Gua juga rindu kok sama elu..." ujar Gilbert kemudian melirik ke arah Yugo yang sudah terpaku menatap mereka. "Hah? Gua rindu sama elu? Ya kali." Ana goblok, seharusnya lu ngomongnya kerasan dikit... kalau ginikan yang lain jadi nganggap apa yang di bilang sama Gilbert itu bener.

Setelah Ana berhasil melepas pelukan mereka, dia berjalan mendekat kearah Given dan yang lainnya yang sedang memakaan pizza sembari menonton film action keluaran terbaru. Ana merebahkan dirinya di atas sofa hijau yang ada diruangan tersebut sambil memainkan handphone miliknya tak lama kemudian dia sudah memasuki alam mimpinya.

Film sudah selesai, mereka semua berbincang-bincang ria. "Eh, Na lu tadi di cari sama bu Siti, katanya elu belum pilih kegiatan extra, ya?" Semua orang menatap ke arah Ana yang sudah tertidur pulas. "Udah tidur ternyata," ujar Gilbert kemudian mendekat dan melulai mengelus surai hitam milik Ana yang sudah dikepang beberapa jam yang lalu.

Given berdiri kemudian pergi entah kemana dan setelah beberapa menit, dia datang membawa selimut dan bantal kemudian dia meletakan bantal tersebut dibawah kepala Ana lalu menyelimutinya. Gilbert berniat membuka kaca mata milik Ana, namun di tahan oleh Given. "Jangan di buka, Ana gak bisa kalau tidur gak pakai kacamata."

"Lah,"

"Udah biarin aja kali." Gilbert terdiam mengalah kemudian kembali menatap wajah Ana. Dia mulai mengelus wajah yang berwarna kecoklatan tersebut, dia terdiam saat mendapati bedak Ana yang menempel pada ibu jarinya, namun setelahnya dia tetap melanjutkan mengelus wajah polos tersebut.

DehAnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang