Mereka semua melangkahkan kaki mereka kedalam rumah besar milik Given, Ana mendekatkan mulutnya ke dekat kuping Given berniat membisikan sesuatu hal. "Ven, rumah lu gede amat... hasil menang lotre ya?" Gilbert yang mendengar perkataan Ana dibuat mendengus kesal dan tak lupa tatapan kesal yang dia berikan kearah Ana dan Given. Perasaan rumah gua lebih gede dari rumah Given, tapi kenapa rumah Given yang di puji, sedangkan rumah gua enggak?
"Lah, lu tau dari mana rumah gua hasil dari menang lotre?" tanya Given kaget membuat semua orang menatap kearahnya. "Nebak aja, benar ya?"
"Ho'oh, flashback nya itu kayak gini..."
flashback On
Given dan kedua orang tuanya tak lupa dengan abang dan seorang sahabat perempuannya mendudukan diri mereka dimeja makan yang sudah tersedia di Ruang makan.
Mereka mulai menyantap makanan mereka, Joe abang kandung dari Given Anggara yang saat itu masih berumur 16 tahun meletakan nomor lotre yang sudah dia beli dari seorang bandar yang katanya bahwa lotre tersebut sudah izin dengan pihak yang berwajib, kemudian menghidupkan TV yang ada diruangan tersebut.
"Joe, kamu beli lotre lagi?! Udah berapa kali Eumma bilang jangan mau di tipu-tipu sama si bandot tua itu, dia berbohong tentang pihak yang berwajib, pihak yang berwajib itu!!" teriak Miya, mama dari Given dan Joe. "Santuy Ma, yakin sama Joe kalau lotre itu memang sudah di izinkan sama pihak yang berwajib," ucap Joe sambil menyuapkan makanan yang ada didalam piringnya kedalam mulutnya. "Buktinya mereka berani ngumumin pemenangnya di TV."
"Gua setuju sama lu Nak, Oppa mendukung mu..." Miya dan Given sama-sama menatap tajam kearah Fransiskus yang menggunakan kata ganti orang yang ttidak tepat, sedangkan seorang anak perempuan yang notbenya adalah sahabat Given terkekeh geli saat Fransiskus berucap seperti itu.
"Gua-elu, gua-elu, kamu yang bener kalau gomong sama anak, punya keluarga gini banget gua," ucap Miya sambil mengurut pangkal hidungnya yang tersa nyeri.
Hola pemirsa dirumah yng sedang menunggu kehadiran kami.. hari ini 1 pemenang lotre yang akan kami pilih akan mendapat 1 unit rumah yang berada dijalan Elang emas nomor 27... berikut gambar rumah yang akan diberikan.
Layar TV menunjukan Rumah yang sangat mewah membuat siapapun yang melihatnya akan bedecak kagum.
Nah, itu dia pemirsa... penasaran gak siapa orang yang beruntung kali ini...? Langsung aja... berpacu dalam... katadina...
Semua orang menatap serius ke arah TV yang menampilkan seorang perempuan yang berpakain sedikit terbuka sedang memutar alat yang biasanya mengacak nomor lotre.
Nomor yang beruntung kali ini adalah... 20061803...
Joe dan yang lainnya terdiam sambil menatap TV dan kartu lotre yang Joe letakan di tengah-tengah meja, detik berikutanya. "Aaaa... kak Joe menang lotre..." teriak Sahabat Given membuat semua orang ikut berteriak histeris, termaksud Given yang notbenya paling waras didalam rumah tersebut. Dia memeluk erat tubuh sahabat wanita yang ada didsampingnya.
"Yey... gua bakal pindah ke rumah besar Letta..." Perempuan yang disebut dengan pangggilan Letta tersebut terdiam saat menyadari teman semata wayangnya akan pergi, dengan artian pergi meninggalkan perumahan kompleks sederhana ini.
Flashback Off
"Anjuy... ramalan gua bener," teriak Ana histeris. "Lah, tadikan elu bilangnya nebak aja."
"Hahaha, yang penting tebakan gua bener..." ucap Ana sambil melanjutkan langkah mereka yang tadi sempat tertunda karena asyik mengibah tentang rumah besar milik Given.
KAMU SEDANG MEMBACA
DehAna
Teen FictionWarning: -Cerita ini mengandung unsur kata-kata kasar, jadi tolong bijak dalam membaca. -Cerita ini adalah hasil pemikiran saya sendiri, diharapkan tidak ada yang memplagiat cerita ini. "Ana..... ini apaan nak? Ya Tuhan, ken...