Biologi vs Diary | 5

37 6 2
                                    

Tamvan-Tamvan Club

Yudha: panas, say, panas

Naldo: ini lambe turah napa lagi sih ah

Steby: obatnya abis

Awan: kalau panas buka sempak

Radja: Astaghfirullah akhi

Damian: @Marko @Leon maju kalian, papa ingin bicara

Steby: akuh merasa jijiq sahabat

Langit: kayaknya Leon sama Marko belum nyampe rumah

Hito: tuh anak dua kok belum nyampe? Udah hampir maghrib gini

Awan: gue malah takut mereka adu jotos di lapangan dekat masjid

Steby: wanjay

Naldo: yeee nggak usah mikir macam-macam lah, masa perkara cewek mereka ribut

Yudha: huhu, emangnya Naldo, berantem sama perasaan gengsi selalu

Naldo: cot

Langit: kalau Marko nongkrong di depan rumah Ulfa, kayaknya lagi nunggu kakaknya jemput

Yudha: jadi pengen ke rumah Ulfa, mau curhat sama minum pop ice bikinan dia, yang pake topping oreo

Steby: bangsta, aku ngiler. Otewe rumah tante Ulfa yok

Yudha: gaskeun

Hito: lama lama kalian gue jorokin ke sumur rumah nenek gue dah, fokus dulu napa

Awan: fokus fokus trulala

Naldo: ini Leon yang nggak ada kabarnya anjir

Radja: hooh, gue jadi panik

*****


Bulan dan Ulfa menatap Marko dengan tatapan bingung.

"Cerita aja, lah. Kayak sama siapa aja," kata Bulan menopang dagu.

Kebetulan Bulan lumayan sering nongkrong di rumah Ulfa, begitupun dengan Marko. Sejak dulu Marko menunggu jemputan di depan rumah Ulfa yang dekat dengan pangkalan ojek dan juga becak motor.

"Hmm elah, pasti karena perkara di kelas tadi, iya 'kan?" tebak Ulfa yang langsung diangguki Marko.

Ulfa berdecak. "Sudah kudugong."

Bulan mengerutkan kening, meminum sirup jeruknya lalu menatap Marko. "Soal Kimmy sama Lovely? Urusannya sama lo apa, bambank?"

Marko mendengus. "Kalian ingat nggak kejadian beberapa hari yang lalu? Pas si Yudha setan bilang kalau gue naksir Kimmy gegara liatin tuh cewek?", tanya Marko. Kepala Ulfa dan Bulan mengangguk kompak.

"Sekarang aja teman cowok sekelas ceng-cengin gue sama Kimmy, menganggapnya gue beneran naksir Kimmy. Padahal hati gue sendiri masih milik kakak olimpiade," seloroh Marko membuat Bulan menunjukkan ekspresi jijik, pura-pura ingin muntah.

Biology vs DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang