Gosip~

1K 197 30
                                    

Bismillah..

Alif tersenyum kecil pada Yara yang berdiri menunggu di depan rumahnya, membuat Yara yang sudah kesal karena Alif terlalu lama menjemput, jadi mengerinyit.

"Napa lo senyum-senyum?" ketus Yara sambil memasang helm. Alif tertawa malu.

"Hehe, gak apa-apa sih, senang aja" kata Alif, "jadi gini rasanya jemput pacar," sambungnya membuat Yara yang baru selesai memasang helm jadi melotot dan memukul lengannya keras.

"Apasih, udah gue bilang cuma pura-pura," kata Yara kesal sambil menggembungkan pipi.

Alif mencibir.

"Ish, Yara gak asyik, excited dong," ujar Alif.

Yara memanyunkan bibir lalu naik ke atas motor Alif. Tidak berniat meladeni candaan pemuda itu pagi-pagi. Lagian dari kemarin Alif itu kenapa sih, alay banget. Padahal kan ini cuma pura-pura. Kalau Alif terus memperlakukannya seperti ini lama-lama Yara kan bisa ambyar juga.

"Udah yuk, buruan," kata Yara lalu menepuk bahu Alif pelan.

"Ini pake dulu," kata Alif sebelum menarik gas. Yara mengerjap saat Alif mengulurkan jaket.

"Hah?" tanya Yara bingung.

"Cuacanya lagi dingin," jawab Alif pelan membuat mata Yara melebar sempurna.

Yara menghela napas. Mencoba bersikap santai walau dalam hati gadis itu sudah ambyar, tangannya menerima jaket yang Alif ulurkan.

"Ck, apasih, biasanya kalau lagi hujan petir aja lo gak peduli sama sekali," decak Yara untuk menghilangkan kecanggungan. Alif mengangkat alis.

"Emang iya?"

Yara mengangguk kecil, "Iya."

Alif bergumam sejenak, "mungkin karena lo pacar gue kali ya, jadi perhatiannya beda," ujar Alif lalu menolehkan kepalanya ke Yara sambil tersenyum manis.

Yara langsung mendorong kepala Alif agar kembali menghadap ke depan.

"Ayo buruan! Udah telat!" seru Yara salah tingkah.

"Iya iya, marah-marah mulu deh," kata Alif lalu melajukan motornya.

Yara menggembungkan pipi sesaat, lalu menarik napas. Jantungnya kembali berdetak cepat.

Apa Yara pernah bilang kalau hatinya belum siap jika Alif tiba-tiba jadi baik begini?

🍭🍭🍭

Alifa duduk diam di dalam kelas. Sambil sesekali melirik ke arah pintu karena sedang menunggu seseorang.  Lalu senyumnya merekah begitu saja saat melihat sosok Alif muncul dengan wajah ceria.

Gadis berhijab lebar itu baru saja hendak menghampiri Alif saat tiba-tiba sekumpulan teman-teman kelasnya berlarian ke arah pemuda itu dengan heboh.

"Lif, beneran lo pacaran sama Yara?"

"Itu bukan prank kan?"

"Kok Yara bisa mau sana lo Lif?"

"EH, SERIUS ALIF PACARAN SAMA YARA?"

"Iya, lihat aja ig nya."

Alif tertawa lebar melihat reaksi teman-temannya. Lalu menyuruh mereka untuk tenang seolah Alif adalah artis yang sedang dikerubungi wartawan.

Tidak susah untuk menyebarkan berita pacaran palsu Alif dan Yara. Tinggal posting foto berdua di instagram lalu diberi caption romantis, tada! Gosip soal mereka langsung menyebar dengan cepatnya.

Namun yang menjadi masalahnya adalah reaksi yang akan mereka terima. Apakah siswa di sekolah yang selama ini mendukung mereka jadi bahagia atau malah menuduh keduanya cari sensasi?

Penulis Seleb [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang