Tipe Alif

1K 187 34
                                    

Bismillah...

Lapangan sekolah terlihat penuh oleh segerembolan siswa berseragam putih abu-abu yang terbagi atas dua kubu. Sisi kanan lapangan diisi oleh pendukung Alif, sedangkan sisi kiri diisi oleh pendukung Manaf.

Suasana heboh kembali terulang di acara debat ketua OSIS putaran kedua. Pendukung Alif yang dipimpin Yara mulai membawakan yel-yel mereka dengan semangat. Sedangkan pendukung Manaf yang kebanyakan merupakan kakak kelas sudah membawa-bawa spanduk dengan foto Manaf.

Abyan yang melihat pemandangan itu dari depan hanya bisa menggeleng-geleng takjub. Alif yang ada di sisi kanannya sudah melambaikan tangan kepada para pendukungnya, sedangkan Manaf tersenyum hangat kepada para fansnya.

"ASSALLAMMUALLAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!" seru Abyan semangat membuat semua suara heboh itu menjawab salamnya dengan tak kalah semangat.

"Kembali lagi dengan saya, Abyan Nandana, di dalam acara, debat ketua OSIS putaran kedua," kata Abyan yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai semua yang ada di lapangan, termasuk para guru dan kepala sekolah yang sudah larut dalam pesta demokrasi sekolah mereka itu.

"Baiklah, karena cuaca agak sedikit panas membara seperti semangat para pendukung masing-masing calon, saya tidak akan memperpanjang mukhadimah dan akan langsung masuk ke acara," ucap Abyan sambil mengangat sebelah tangan kanannya.

"Di sebelah saya, sudah ada Alif Aditama, sebagai calon ketua OSIS nomor urut satu!" kata Abyan yang disambut sorakan histeris dari para pendukungnya.

"Sedangkan di sebelah kiri saya, sudah ada Kalantara Manaf, sebagai calon ketua OSIS nomor urut dua!" seru Abyan membuat sisi kiri lapangan menjadi heboh.

Abyan menelan ludah sejenak, baru mulai saja ia sudah merasa tenggorokannya seret karena terlalu sering berteriak untuk mengimbangi suara pendukung kedua calon.

"Sebelum memulai debat ketos, saya ingin sedikit menjelaskan acara kita hari ini kepada teman-teman semua," kata Abyan sedikit memelankan suaranya.

"Pertama, debat ketua OSIS putaran kedua merupakan acara terakhir yang kita lakukan sebelum pemilihan ketua OSIS yang akan kita selenggarakan besok," kata Abyan lalu menarik napas sejenak.

"Kedua, dalam debat ketua OSIS putaran kedua, kita akan memberikan lima pertanyaan, yang mana kelima pertanyaan tersebut akan didebatkan oleh masing-masing calon dengan dua sisi, pro dan kontra," ucap Abyan.

"Untuk menentukan siapa yang menjadi pihak pro dan siapa yang menjadi pihak kontra dilakukan dengan penarikan kertas yang sudah saya gulung-gulung seperti ini," kata Abyan sambil mengangkat salah satu contoh.

Para penonton acara debat mengangguk-angguk paham.

"Baiklah, dengan begini debat ketua OSIS putaran kedua resmi DIBUKA!" seru Abyan yang disambut tepuk tangan meriah dari semuanya.

🍭🍭🍭

Yara duduk dengan lelah. Menjadi pemimpin pendukung Alif ternyata tidak semudah yang ia kira. Acara debat sudah berlangsung selama satu jam lebih, beberapa tema yang dimunculkan oleh panitia debat  masih berupa pertanyaan-pertanyaan mainstream yang untungnya sudah dikuasai oleh Alif.

Saat ini posisi Alif masih memimpin. Hal itu dapat dirasakan dengan melihat Manaf yang mulai frustasi karena ia sering mendapatkan sisi yang tidak disukainya.

Saat ia ingin mendapatkan sisi pro, ia malah menarik kertas kontra, begitu sebaliknya, akhirnya Manaf berargumen tidak terlalu niat karena dalam hatinya ia tidak setuju dengan apa yang ia katakan.

Karena itulah Yara optimis Alif akan menang di pemilihan ketua OSIS ini.

"Baiklah, kita sudah berada di ujung acara dengan peryanyaan terakhir, semuanya siap?" tanya Abyan yang dijawab masih semangat oleh para pendukung keduanya.

Penulis Seleb [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang