Prolog

394 55 25
                                    

Jalan itu berada di tengah-tengah padatnya kendaraan yang lalu-lalang. Suasana terbilang cukup riuh dengan gemuruh angin bersahutan dengan kilatan yang cukup nyaring.

Sepasang remaja terlihat beradu argumen tanpa pernah peduli siapa saja yang mungkin telah menyaksikan kisah mereka.

"Aku kira bisa baik-baik terus sama kamu. Aku juga ngira kalau kamu itu orang yang baik, Za. Makanya rasa ini tumbuh. Tapi ternyata, itu salah.”

Gadis bernama Zaina itu menutup mata sejenak, kemudian merunduk. Matanya mulai berkaca-kaca. "Maaf, Kak..."

"Aku maafin, tapi maaf juga, aku mundur. Gak apa-apa, kan?" Zaina spontan mendongak dengan keterkejutan tercetak jelas di wajahnya.

"Seikhlas itu aku sekarang, Za," lanjut cowok yang berdiri tepat berhadapan dengannya.

Setelah itu, ia melenggang pergi, menyisakan Zaina yang masih mematung di tempat dengan setetes air mata di pipinya.

Bruak!

Brak!
Brak!

Namun, tak berapa lama, suara desitan ban dan pecahan kaca dari berbagai kendaraan membuat Zaina spontan menoleh ke belakang. Matanya membulat saat melihat kecelakaan beruntun di sana.

Satu pandangan membuat luka yang masih basah itu kian dalam, waktu seakan berhenti berputar untuk Zaina.

Dadanya kembang-kempis, bibir gadis itu juga bergetar dan matanya kembali mengeluarkan cairan bening dengan bertubi-tubi. Kedua kakinya lemas seakan tak mampu lagi untuk berdiri.

Dunianya hancur. Detik ini juga...

"Aby!" teriak gadis itu.

Tanpa disadari, Zaina spontan berlari menuju seseorang yang sudah tergeletak di atas aspal dengan badan berlumuran darah segar.

Butiran kepahitan hidup seakan mulai meramba dan menyeruak entah sejak kapan dan di mana. Yang pasti, gadis itu sedang tidak ikhlas dengan takdir yang Tuhan berikan.

Dia ingin waktu berputar dan membuat semuanya kembali baik-baik saja. Namun, seberapa keras pun berusaha, semuanya sudah percuma.

Apakah mungkin ini akhir dari segala kemanisan di hidupnya?

🍀🍀

  Bumi, 23 Januari 2022

Tertanda : Ira Karrella

Bismillah. Assalamualaikum, hehe gimana prolog? :)

Semoga suka ya, and bawa tenang dulu, okey :v

Jangan lupa vomment dan share yaa cerita ini, terima kasihh.

Sampai ketemu di episode selanjutnyaaa 💙

Jalan Cinta yang Tertunda (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang