Begitu Jeno sudah berdiri disamping Renjun, Renjun menoleh padanya. Dia mengulurkan tangannya pada Jeno. Tanpa kata, Jeno menerima uluran tangan pucat itu. Tiba-tiba saja Jeno sudah berada di sebuah danau yang sangat gelap. Airnya sangat tenang dan bersih.
"Kalau kau menyusuri aliran danau ini, ujungnya adalah black zone," setelah mengatakan kalimat itu, Renjun yang tadinya membelakangi Jeno menolehkan kepalanya.
"Silahkan lepas atasanmu, dan masuk ke air."
Jeno hanya menuruti semua perintah Renjun. Ia mulai melepas kemeja yang ia gunakan. Tetapi baru saja memasukkan salah satu kakinya ke dalam air, tiba-tiba saja ada cahaya yang mendekat kearah kakinya.
Cahaya itu ternyata berasal dari mata seorang makhluk air yang memilik tanduk di kepalanya. Setengah badannya adalah manusia, namun kakinya adalah ekor ikan. Jadi dengan cepat Jeno mengeluarkan kakinya dari dalam air.
"Elio..."
"Ya ini aku, dia bersamaku. Jangan melukainya."
Makhluk air tersebut mengangguk dan meredupkan cahaya yang berasal dari matanya.
"Sudah lama sekali tidak kesini."
"Aku banyak urusan, Nancy."
Makhluk air itu bernama Nancy, dia adalah mermaid keturunan iblis yang sangat tunduk pada Renjun. Karena Renjun yang sudah menolongnya sewaktu nyaris dibunuh oleh manusia kala itu. Kebetulan Renjun sedang berada di pantai, dan melihat ada seorang laki-laki yang membawa sebuah pisau dengan Nancy di gendongan nya. Renjun mendengar lirihan permintaan tolong Nancy dari jauh. Dan ya, laki-laki itu langsung mati karena tatapan Renjun. Sejak saat itu Nancy mengabdi pada Renjun, bahkan dirinya diberi mandat untuk menjaga perairan yang menjadi jalan utama menuju black zone. Karena Nancy bisa membuat mereka—para vampir— yang nekat memasuki perairan ini mati. Kekuatan Nancy adalah sengatan pada ekornya. Tetapi itu hanya berlaku untuk bangsa vampir. Yang berarti sama sekali tidak berlaku untuk para manusia.
"Baiklah, silahkan nikmati airku. Air ini bisa mensucikan diri. Katakan dalam hatimu, ingin berendam di air dingin atau hangat, karena airku bisa mendengar keinginan hatimu."
Renjun mengangguk. Dan dia menoleh pada Jeno. Jeno hanya diam. Membuat Renjun harus menggerakkan dagunya, memerintahkan Jeno untuk masuk ke dalam air.
Nancy sudah pergi, membuat Jeno akhirnya memberanikan diri untuk masuk kedalam air.
"Memilih air hangat, Lee?"
"Ya."
Akhirnya tubuh Jeno sudah masuk sepenuhnya ke dalam air. Tanpa disangka-sangka Jeno, Renjun juga ikut masuk kedalam air.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY ✔
Fanfiction"We and this eternity." big thanks to my support system @2ndprintemps ©injeolmiiiiiiiiii, 2020