"Bagaimana bisa?" Jeff yang baru saja keluar dari ruangan Taeyong langsung berdiri dihadapan Renjun. Semua anggota keluarga Lee kecuali Jeno berdiri agak jauh dari kedua vampir bangsawan itu.
"Ini hanya asumsi ku saja father, kelihatannya sewaktu aku hampir mati kemarin, black zone juga ikut kehilangan kekuatannya. Jadi, banyak yang bisa menembus perbatasan itu. Aku minta maaf sudah tidak becus," Renjun memandang Jeff dengan rasa bersalah yang amat sangat. Seandainya waktu itu dia tidak gegabah, pasti semua ini tidak akan terjadi.
"Aku melihat berita, terjadi pembunuhan di beberapa desa. Dan aku menebak jika itu ulah mereka. Tidak mungkin jika manusia yang melakukan itu, karena pembunuhan itu terjadi di beberapa tempat, dalam waktu beberapa jam saja father," Renjun berjalan mondar-mandir karena panik.
"Tenangkan dirimu, Elio. Ayo kita hadapi ini bersama-sama," Haechan berkata sambil mendekat pada Renjun. Dia menggenggam kedua tangan Renjun dengan erat, seolah memberikan kekuatan. Dan beberapa detik kemudian, Haechan berbisik pada Renjun. Membuat jiwa kemarahan Renjun meluap.
"Okay, let's start this war, seperti yang mereka inginkan," Renjun melepaskan tangannya dari genggaman Haechan. Dia berbalik dan langsung melesat, tidak repot-repot menunggu Jeff. Karena Renjun harus segera mempertanggung jawabkan perbuatan yang sudah ia lakukan.
Renjun tak berhenti berkata pada dirinya sendiri selama perjalanan menuju Italy. Dia berharap jika takdir akan memihak nya kali ini.
Renjun sudah sampai di Italy. Dia segera melesat ke ruang prajurit untuk memanggil mereka semua.
"Pay attention to me!" Renjun berdiri dengan gagah di hadapan pasukan vampir yang mengabdi untuk kerajaannya tersebut. Dia harus segera menyusun rencana untuk melakukan pelenyapan kepada vampir liar yang sudah berhasil menembus perbatasannya.
"Aku butuh bantuan kalian. Tolong abdikan diri kalian untuk melindungi kaum kita yang sudah menaati peraturan. Jangan biarkan vampir liar itu mengambil alih dunia kita, dan image kita di kalangan makhluk lain menjadi buruk. Apa kalian sanggup?"
"SANGGUP, ELIO!"
"Bagus, persiapkan diri kalian, kita bertemu lagi di depan gerbang istana."
Renjun segera berjalan untuk berganti pakaian. Dia juga ingin menemui Krystal untuk menanyakan dimana keberadaan para vampir liar itu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY ✔
Fanfiction"We and this eternity." big thanks to my support system @2ndprintemps ©injeolmiiiiiiiiii, 2020