ETERNITY - 06

11K 1.9K 332
                                    

Besoknya adalah hari dimana Renjun memasuki kuliahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya adalah hari dimana Renjun memasuki kuliahnya. Dia memilih untuk mengambil jurusan seni rupa. Karena bakatnya dalam melukis butuh diolah kembali. Renjun berjalan dengan angkuh, dagunya ia naikkan dengan ekspresi dingin yang luar biasa mempesona. Renjun mengabaikan tatapan puja dari mata-mata manusia rendahan yang memandanginya.

"Oh... Eli— Renjun!" Renjun berhenti berjalan. Tanpa membalikkan badannya pun ia sudah tau jika itu adalah Lee Jeno.

"Kau kuliah disini juga?"

"Sudah tau masih bertanya."

"O-okay, maaf. Jadi kamu ambil jurusan apa?"

"Seni rupa."

"Wah! Kita satu jurusan!" Renjun pura-pura biasa saja padahal mulutnya sudah gatal, ingin sekali berteriak pada wajah Jeno jika keberadaan pemuda itu membuatnya sangat tidak nyaman. Aroma mawar yang berpadu dengan kayu-kayuan basah itu berhasil membuat Renjun sedikit kehilangan fokusnya.

"Ah ya, kuharap kau menjadi TEMAN satu jurusan yang baik nantinya. Sudah ya aku pergi dulu."

Begitu percakapan mereka selesai, akhirnya Renjun berjalan meninggalkan Jeno yang cengo. Dan kenapa tadi kata teman begitu Renjun tekan saat berbicara? Padahal kan mereka...?

Jeno mengendikkan bahunya tak acuh. Biarkan hukum alam yang akan mempersatukan mereka berdua nantinya.

"Jangan galak-galak pada Jeno, Elio," Renjun yang tengah sibuk mengoleskan tinta pada kanvas menghentikan kegiatan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan galak-galak pada Jeno, Elio," Renjun yang tengah sibuk mengoleskan tinta pada kanvas menghentikan kegiatan nya. Suara Krystal tiba-tiba terdengar jelas di telinganya. Membuat Renjun mendengus.

"Iya aunty."

"Ajak Jeno tinggal di rumahmu, agar kau ada teman mengobrol. Aku sudah bosan akan dirimu yang pendiam seperti itu."

"Banyak maunya ya," Renjun membatin.

"Masalah buat kau?!" Renjun menjatuhkan kuasnya karena teriakan menggema milik Krystal terdengar melengking tepat di telinganya.

"Baik-baik, akan aku ajak Jeno tinggal di rumah. Tapi harus izin dulu kan ke Ayahnya?"

"Harus. Tata krama adalah hal yang sangat penting."

ETERNITY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang