ETERNITY - 18

9K 1.5K 295
                                    

Renjun sekarang berjalan tak tentu arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun sekarang berjalan tak tentu arah. Perasaan nya hancur lebur karena melihat Ibunya sudah pergi. Dia sungguh tidak sanggup jika harus kembali lagi ke istana. Pikirannya kalut.

"Mother....Why does it hurt so much," Renjun menangis meraung dalam setiap langkah nya. Dia mengusahakan semuanya agar sang Ibu kembali dalam jarak pandangnya. Renjun sungguh tidak memperkirakan kejadian ini.

Ia seketika teringat dengan kalimat Shannon waktu itu. Dan tiba-tiba suara tawa yang muncul dari bibir Renjun.

"Kau benar Shannon, Ibuku juga mati!" Renjun menertawakan kebodohannya. Karena dengan percaya diri mengatakan jika hal itu tidak akan terjadi. Tapi kenyataannya? Ibunya sudah tidak akan lagi ada dalam jarak pandangnya. Ibunya sudah pergi. Ibunya mati.

Disaat Renjun semakin jauh berjalan, semakin jelas juga dalam penglihatan nya jika di seberang danau ada Kim Jisoo yang tengah berlatih memanah. Dengan pikiran yang luar biasa kalut, Renjun membelokkan langkahnya untuk menghampiri Jisoo. Dia berjalan dengan angkuh diatas danau beku yang ternyata lapisan esnya tidak sekuat yang terlihat.

Dalam perjalanan nya untuk menghampiri Jisoo, Renjun menggunakan kemampuan mind control nya untuk mempengaruhi Jisoo. Kini mata Renjun sudah bercahaya, urat-urat hitam mulai menonjol di kedua tangannya.

"Jisoo... Arrow me right now!"

Renjun semakin mendekat, dengan Jisoo yang sudah siap meluncurkan anak panah peraknya pada Renjun. Renjun sudah dalam keadaan yang tidak normal. Kepergian Ibunya sudah membuat Renjun setengah gila hingga ingin melenyapkan eksistensi nya.

"NOW!" anak panah itu melesat, bersamaan dengan melesat nya anak panah itu, tubuh Renjun terjatuh ke dalam danau yang suhu airnya terasa meremukkan tulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NOW!" anak panah itu melesat, bersamaan dengan melesat nya anak panah itu, tubuh Renjun terjatuh ke dalam danau yang suhu airnya terasa meremukkan tulang.

"ELIO!!!!!!!!" Krystal berteriak karena melihat tubuh Renjun terjatuh kedalam air yang bisa membekukan dirinya.

Jeno berhenti melangkah. Dia terkejut dengan suara retakan es yang disusul dengan suara jeritan Krystal.

Keduanya langsung melesat dengan Jeno yang memperkuat lapisan es di danau ini. Dia nyaris tidak melihat tubuh Renjun didalam lubang es yang menjadi tempat dimana tubuh Renjun terjatuh tadi.

ETERNITY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang