"Renjun."Yang dipanggil menoleh pada Jeno dengan tatapan bertanya.
"Kenapa?"
Jeno merogoh saku celana nya, dan mengeluarkan sebuah pin mawar yang kemarin ia temukan di kebun mawar Shannon. Renjun juga tidak menyangka jika pin tersebut berada di tangan Jeno, karena seingatnya saat setelah menemukan pin itu, Renjun mengantonginya.
"Kamu mendapatkan ini darimana?" Renjun berjalan menuju Jeno yang saat ini bersandar di ranjang. Dia duduk disamping kaki panjang Jeno yang menjulur di ranjang.
"Aku menemukannya di kebun mawar Shannon kemarin."
"Ini milik Ayahku," Renjun membulatkan matanya. Tidak salah jika Renjun sedikit merasa familiar saat menemukan pin itu. Yang ternyata adalah milik Taeyong.
Dan Renjun seketika ingat dengan perbuatan Ayahnya yang sudah sangat kejam kepada keluarga Jeno. Dengan demikian, Renjun mengambil pin itu dengan pelan pada tangan Jeno.
"I'll take this. Dan sebaiknya kamu tidur. Aku akan ke ruangan Ayah dulu, good night," Renjun mengecup pipi Jeno sambil mengucapkan kalimat tersebut. Dengan segera Renjun berjalan untuk keluar ruangan. Tanpa menunggu respon dari Jeno.
"Fine. Good night too honey!" Jeno sedikit berteriak karena Renjun yang baru saja menutup pintu kamarnya.
"Ya!!"
Jeno menggelengkan kepalanya karena tingkah Renjun yang baru saja dilakukan sang empu. Baru kali ini Jeno mendengar teriakan riang milik soulmate nya itu. Dan itu terdengar sangat menyenangkan.
Jeno yang kebetulan masih belum ingin tidur, bangun dari ranjang. Dia berjalan-jalan mengelilingi kamar Renjun yang besar. Berbagai barang yang berlapis emas berjajar rapi di ruangan itu. Ruangan yang berbau perpaduan antara air laut dan buah anggur, khas Elio. Jeno tak hentinya bergumam karena sangat kagum dengan interior kamar Renjun. Dan yang menjadi akhir dari room tour itu adalah box yang terbuat dari kayu biasa. Berwarna coklat. Tidak terlihat istimewa sama sekali, malah membuat Jeno penasaran. Karena semua barang di kamar Renjun jika dijual, bisa untuk menghidupi semua manusia miskin yang hobi mencuri. Okay kita tinggalkan itu, karena saat ini Jeno sudah berdiri di depan box biasa tersebut. Dengan hati-hati ia buka box itu. Dan Jeno seketika terbelalak.
Box itu terisi banyak sekali pin. Jeno tau khas dari Renjun adalah sebuah pakaiannya yang bergaya Victorian yang tidak akan lengkap tanpa sebuah pin pada pakaiannya. Tetapi dia tidak menyangka jika pin yang dimiliki Renjun akan sebanyak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY ✔
Fanfiction"We and this eternity." big thanks to my support system @2ndprintemps ©injeolmiiiiiiiiii, 2020