ROSES [SAO]

Masa Kelam

Bagi orang orang, bunga mawar mengartikan sebagai sebuah ikatan baru yang terbentuk.

Orang orang memberikan sebuah mawar pada yang mereka sayangi, kasihi, bahkan pada sosok yang mereka cintai untuk memulai ikatan atau mempererat hubungan mereka.

Namun

Untuk sejumlah orang, ada beberapa di antaranya yang mengartikan sebuah Mawar menjadi arti yang berbeda.

***

Mawar Hitam

"Aku telah kehilangan semuanya, dan sekarang kau pun akan pergi meninggalkanku"

Mawar Merah

"dalam hidupku, aku hanya ingin kasih sayang kalian berdua namun apakah sesulit itu untuk mendapatkannya?"

Mawar Biru

"aku selalu berpikir, secara perlahan aku mendapatkan perlakuan kekerasan dari hari kehari hingga membuat diriku menjadi dingin tak tersentuh"

Mawar Kuning

"tawa ini, senyuman ini, itu semua hanyalah kepalsuan untuk menipu orang orang agar mereka berpikir bahwa aku adalah sosok yang bahagia tanpa mereka tahu kebenarannya"

Bunga Mawar selalu nampak indah bila di pandang sekilas mata, namun saat di sentuh banyak duri di sekelilingnya yang akan memberi rasa sakit.

**~~**~~**~~**~~**
**~~**~~**
**~~**

Sosok pemuda bersurai gelap memandang ke arah dinding yang terpampang sebuah jam, di tengah kegelapan yang diremangi oleh cahaya rembulan yang masuk
melalui celah gordeng, matanya menatap hampa ke arah jam dinding itu. Suasana di dalam ruangan atau lebih tepatnya di dalam kamarnya itu terasa begitu sepi, hampa dan kosong.

Kepalanya ia arahkan ke arah lain, menatap langit langit kamarnya, sesaat ia menghela nafas lelah. Pikirannya melayang jauh mengingat masa masa sulit yang telah ia jalani semasa hidupnya.

"hahaha kakak, ayo tangkap, blew"

Suara seorang gadis tiba tiba saja tergiang diotaknya kala ia mengingat masa masa itu.

"Kirito, Ibu benar benar bangga padamu"

Di saat yang bersamaan senyuman sosok wanita paruh baya kembali terbayang diotaknya.

"Kirito, ayah yakin padamu kau akan menjadi pemuda yang hebat dimasa depan"

Dan sesaat kemudian suara sosok pria paruh baya pun ikutan muncul. Ketiga sosok yang berusaha ia lupakan selalu tergiang giang diotaknya bagaikan sebuah rekaman yang di ulang ulang untuk tetap mengingat masa masa itu.

"TIDAK!!!"

DOR

Dan saat yang bersamaan itu pulalah sebuah kejadian yang paling ia benci muncul di benaknya membuatnya jatuh terpuruk dalam kegelapan, yang membuatnya hidup atas dua kata saja.

Balas Dendam

Karena rasa sakitlah yang membuatnya menjadi seperti ini, semakin ia mengingat masa lalu kerap kegelapan itu menenggelamkannya ke dalam dasar yang tak berujung, dan membuatnya hanya untuk menemukan yang namanya Balas Dendam.