LONGING

129 11 8
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Typo Bertebaran🌸🌸

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sudah beberapa hari sejak kedekatan Asuna bersama dengan Yuuki sejak hari itu. Keduanya kini terlihat sering bertemu dan menempel satu sama lain bila ada kesempatan.

Bahkan Siune, sosok yang sering menjaga Yuuki kini terlihat tergantikan dengan keberadaan Asuna sekarang. Tidak, bukan berarti ia marah, ia senang bila Yuuki bisa mendapat teman selain dirinya. Setidaknya anak itu bisa berinteraksi dengan orang lain, namun ia bisa mendapat teman yang benar benar bisa dekat dengannya. Jadi ia tak perlu khawatir bila ia tak bisa datang untuk menjaga gadis tersebut, karena ia bisa bertukar jaga dengan gadis bernama Asuna akan keadaan Yuuki.

Setelah Yuuki memperkenalkan sosok Asuna padanya beberapa hari lalu, ia khawatir bahwa Asuna takkan benar benar bisa berkawan baik dengan Yuuki, namun itu semua diluar dugaan. Nyatanya gadis bersurai coklat itu bisa berteman dan bahkan ia sekarang terlihat seperti saudara Yuuki yang akan menegurnya bila anak itu tak mendengar.

"hai Yuuki, hai Siune san" sapa Asuna saat memasuki ruang inap Yuuki.

Siune yang baru saja mengelupas dan memotong apel menjadi beberapa bagian, menolehkan kepalanya dan menatap kedatangan Asuna.

"hai Asuna, kau baru pulang sekolah yah?" tanya Siune melirik jamnya.

Asuna mengganguk sebagai jawaban, lalu menatap Yuuki yang sepertinya kembali ingin berulah.

"Asuna!! Kau lama sekali datangnya!! aku bosan tau!!"

Nah kan, anak itu bila sudah melihat kedatangan Asuna, berbagai rengekan dan unek uneknya akan ia keluarkan seperti anak kecil yang mengadu pada orang tuanya.

"ada apa lagi Yuuki? kau itu harus banyak istirahat, kemarin kau sempat drop tau" tegur Asuna yang sudah hafal akan tabiat Yuuki yang suka berulah saat melihatnya.

"mou, kenapa sekarang kau seperti Siune? membosankan" sebal Yuuki sambil bersedekap dada, dan lihatlah gaya seperti anak anak dengan mempoutkan bibirnya kesal seperti seorang anak kecil yang tidak mendapat permen dari penjualnya.

Asuna yang mendengarnya terkekeh lalu melirik kesekitarnya, "ne Siune san, apa kau tak akan pergi kerja sekarang?" tanya Asuna.

Siune yang mendengarnya melirik jamnya, dan sedikit terkejut bahwa ia bisa terlambat jika saja Asuna tak mengingatkannya.

ROSES [SAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang