ROSES [SAO]

Mawar Merah

Mawar Merah

Tidak banyak yang ku harapkan untuk hidupku ini, aku hanya ingin satu hal dalam hidupku

Kasih sayang kalian

**~~**~~**~~**~~**
**~~**~~**
**~~**

Dalam hidupku, aku tak butuh banyak hal, setidaknya aku hanya ingin kalian melihatku, mengakuiku, dan memahami perasaanku.

Tapi

Aku sadar, kebahagiaanku hanyalah sekejap, kebahagiaan yang ku inginkan hanyalah semata, tidak lebih.

Harapan yang sejak dulu kutanamkan dengan kuat di hatiku akhirnya hancur. Semua hanya memikirkan diri masing masing, keegoisan lebih menguasai mereka di bandingkan rasa simpati mereka.

Sebagai seorang gadis, aku hanya ingin terlihat kuat, berpura pura tegar, meski kenyataan selalu berhasil menghancurkan seluruh topeng yang ku pasang.

Aku

Yuuki Asuna

Memiliki harapan yang telah di hancurkan oleh keluarganya sendiri. Mimpi yang telah tertutup karena kedua orang tuanya sendiri.

"hiks"

Entah sudah keberapa kalinya lagi air bening ini keluar dari kelopak mataku terus menerus tanpa henti.

Tok

Tok

"Asuna, ibu mohon dengarkan sekali saja penjelasan ibu, ibu hanya ingin kau mengerti nak" seorang wanita berparuh baya mengetuk pintu kamar putrinya.

"hiks, apa yang harus aku mengerti lagi ibu?! Apa?! Hiks"

Wanita bernama Kyouko itu terdiam sesaat saat mendengar isak tangis putri tunggalnya.

Terbesit rasa bersalah saat mendengar tangisan putrinya itu, namun dalam hal ini ia tak ingin lagi membuat kesalahan, ia tahu putrinya pasti akan begitu sulit untuk bisa menerima kenyataan bahwa dirinya dan Shouzou yang mana merupakan ayah Asuna tak bisa untuk bersama lagi.

"Asuna ibu mohon, dengarkan ibu, tolong mengertilah" mohon Kyouko pada putrinya.

"hiks, memang apa lagi yang harus aku mengerti?! Apa kalian sadar bahwa selama ini aku selalu berusaha mengerti kalian!? Justru kalianlah yang tidak memahamiku sama sekali!? Hiks, aku lelah bu! Dalam hidupku, aku hanya ingin setitik kebahagiaan untuk bisa bersama kalian berdua, aku hanya ingin bisa kalian memahami keinginanku, aku hanya ingin kasih sayang kalian berdua! Tidak lebih!! Hiks kalian benar benar hanya bisa mempermainkan perasaan putri kalian sendiri"

Lepas sudah apa yang selama ini Asuna pendam, rasa kasih sayang yang diinginkan, rasa sakit yang selama ini di pendamnya akhirnya lepas.

Kyouko terdiam mendengar semua ucapan Asuna, rasa bersalah di dalam hatinya semakin besar setelah mendengar penuturan putrinya itu.

Ia tak menyangka bahwa dirinya bersama Shouzou ternyata telah menyakiti hati Asuna begitu dalam, hingga membuat rasa sakit itu membekas di hati putri mereka satu satunya.

Namun ada satu kenyataan yang Asuna sama sekali tak ketahui tentang ayahnya yang telah menyimpan sebuah rahasia besar yang menyangkut nyawa putri mereka. Dan karena alasan ini pula lah, dirinya ingin berpisah dengan pria itu, karena dengan berani membahayakan nyawa putrinya sendiri.