Guru Yang Miterius

156 16 1
                                    

**~~**~~**~~**~~**
**~~**~~**~~**
**~~**~~**
**~~**

Seorang wanita, berjalan dengan anggunnya, tatapannya terlihat tegas dan lembut secara bersamaan. Semua siswa memandangnya dengan kagum.

Kaki wanita tersebut berhenti tepat di depan sebuah kelas Xll-A. Ia mengambil nafas dalam lalu ia pun menggerakkan tangannya secara pelan membuka pintu yang akan mempertemukannya dengan murid murid barunya.

"....."

Kelas yang semula begitu ricuh seketika hening saat melihat seorang guru cantik memasuki kelas mereka, mereka pun dengan cepat duduk di bangku masing masing.

Wanita itu itu terdiam menatap satu persatu muridnya lekat hingga terhenti pada sosok gadis bersurai coklat panjang. Sesaat matanya terbelalak terkejut, namun ia pun segera mengembalikan kesadarannya dan mulai berdehem untuk memulai percakapan.

"ehem, selamat pagi semua, saya adalah wali kelas kalian yang baru, menggantikan wali kelas kalian yang lama, nama saya adalah Rinko Koujiro, mulai hari ini saya harap dapat akrab dengan kalian semua" sapa wanita bernama Rinko tersebut dengan senyuman di wajahnya.

Semua murid berdecak kagum, karena mereka merasa bahwa wali mereka yang baru sepertinya adalah guru yang begitu ramah dan baik hati.

"wah sepertinya dia sensei yang ramah" bisik salah satu siswa.

"wah sepertinya dia berbeda dari wali kita yang sebelumnya" timpal murid lain.

Rinko yang mendengar murid muridnya berbisik bisik tentangnya hanya tersenyum penuh makna, sebelum pandangannya ia arahkan ke arah sang gadis bersurai coklat panjang yang hanya terdiam yang mengalihkan pandangannya menatap jendela, seakan melamunkan sesuatu.

'ternyata bisa ketemu juga' batinnya, menatap penuh instens ke arah gadis tersebut, yang mana dia adalah Asuna.

'Shouzou, maafkan aku, aku tahu kau sedang berusaha menyembunyikan putrimu dari kami, tapi bagaimanapun Kayaba benar benar membutuhkan putrimu sekarang, karena hanya dia satu satunya yang masih kami miliki' batin Rinko menatap Asuna dengan penuh makna.

"baiklah anak anak, hari ini buka buku kalian di halaman......"

Skip

"baiklah sekian dari saya, semoga kalian dapat mengerjakan tugas rumahnya dengan baik" ucap Rinko senyuman manis di depan murid muridnya lalu ia pun berjalan keluar kelas.

Sementara beberapa muridnya hanya bisa terdiam mematung, bahkan sejak awal guru baru mereka memulai mata pelajaran, wali baru mereka itu benar benar luar biasa menyiksa mereka. Sebab mata pelajaran yang diajarkannya benar benar membuat otak mereka seketika eror.

"rasanya tadi aku seperti berada di neraka" gumam seorang pemuda dengan wajah frustasi nya.

"entahlah, ku pikir sensei baru kita itu akan benar benar berbeda dari wali sebelumnya, ternyata dia jauh lebih sadis dari wali sebelumnya untuk mata pelajaran" timpal murid lain.

"yah begitulah, intinya jangan menilai sesuatu dari sampulnya saja" ucap seorang gadis lainnya.

Asuna hanya menatap teman temannya sambil menggelengkan kepala. Lalu ia pun menghela nafas sebelum ketiga teman sekelasnya muncul secara tiba tiba di depannya.

"hai Asuna, mau bareng kekantin?" tawar Rika.

Asuna baru saja akan membuka suara sebelum teman sekelasnya menghampirinya.

ROSES [SAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang