Hubungan

252 21 1
                                    

**~~**~~**~~**~~**
**~~**~~**
**~~**

"Eugeo!!" seorang pemuda memanggilnya membuatnya menoleh dengan alisnya yang terangkat, menandakan ada apa.

"Elvan mencarimu, dia menunggumu di ruang rapat" ujar pemuda itu, membuatnya mengeryit bingung.

'ada apa? Biasanya juga rapat di bahas jika pulang sekolah' batin Eugeo bingung.

Namun karena tak ingin banyak bertanya, ia pun menggangukkan kepalanya mengganguk paham.

"baiklah kalau begitu aku pergi" ucapnya dan ia pun pergi meninggalkan Eugeo yang berdiri dari duduknya di bawah pohon rindang, dimana letaknya tepat di belakang sekolah.

Yah, belakang sekolah sudah menjadi tempat Eugeo menenangkan diri di kala ia banyak masalah di rumah. Bukan di kala lagi, namun memang setiap hari atau lebih tepatnya masalah hidup adalah makanan sehari harinya.

Eugeo pun beranjak, meninggalkan tempat ketenangannya. Berjalan di sepanjang koridor untuk menemui sang ketua basket.

Sebelum sebuah suara pesan masuk di handphone nya. Membuatnya merogoh saku celananya dan melihat isi pesan tersebut.

Asuna

Eugeo maaf, aku ada kerja kelompok, jadi tidak bisa menemanimu istirahat

Begitulah isi pesan dari sahabatnya itu, dengan cepat ia pun membalasnya dengan senyuman kecil di wajahnya.

To Asuna:

Baiklah, aku juga ada rapat, entah mengapa Elvan memanggilku tiba tiba

Balasnya, lalu ia pun mematikan ponselnya dan memasukkannya kembali ke saku celananya, fokus berjalan menuju ruang rapatnya.

**...**...**...**...**...**

Setelah Asuna membaca pesan Eugeo, ia tersenyum kecil lalu menaruh ponselnya ke meja dan fokus pada tugasnya.

"ne Rika san, jadi proposal seperti apa yang akan aku kerjakan?" tanya Asuna fokus untuk tugasnya.

Gadis bersurai coklat yang di panggil Asuna menoleh, lalu bersiap menjawab ucapan Asuna

"jika untuk bagianmu, aku hanya ingin kau meneliti nanti setiap paragraf yang telah aku buat bersama Silica, dan kau juga akan di bantu oleh Leafa untuk itu, jadi kau pantau saja kami berdua" jelas Rika membuat Asuna dan gadis bersurai pirang di sampingnya mengganguk paham.

Mereka berempat pun akhirnya mengerjakan tugas proposal yang di berikan oleh sensei mereka.

Selama sejam mereka larut dalam pekerjaan masing masing, sebelum Rika mengucapkan untuk berhenti sejenak agar mereka istirahat.

"sebaiknya kita istirahat dulu, tidak baik juga memaksa tubuh untuk terus menerus bekerja" ucap Rika yang di balas anggukan oleh teman sekelompoknya.

"kau benar, rasanya otot ototku mulai remuk" balas Silica.

Mereka pun akhirnya beristirahat, membiarkan tubuh mereka untuk rileks sebelum melanjutkan pekerjaan. Lama mereka diam, hingga Rika membuka suara.

ROSES [SAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang