RIVAL 24

666 107 24
                                    

A.n : aku cepetin ya alurnya, biar cepet selesai. :")
Aku lagi bucin lagu hope akhir2 ini, moodbooster banget 💜

❤❤❤

Dua minggu telah berlalu semenjak mereka berlibur bersama ke puncak. Berkat liburan itu, ada keadaan yang sedikit berubah di sini.

Suasana di restoran Epiphany tidak sehangat dahulu. Kini menjadi sedikit canggung karena Namjoon yang lebih banyak diam setelah ditolak oleh Jennie karena temannya sendiri, Taehyung.

Sementara Yerin lebih memilih mengabaikan dahulu masalah percintaannya dan ingin fokus bekerja dahulu. Sebenarnya dia tahu kalau belakangan ini Taehyung berusaha terus mendekatinya dan menjelaskan kalau dia tidak menyukai Jennie, dia menyukai Yerin.

"Sampe kapan lo mau ngehindar dari gue terus, Rin?" tanya Taehyung ke Yerin yang tengah membersihkan meja. "Ayo duduk bareng dan selesaiin bareng-bareng. Gue pengen masalah ini cepat selesai!"

"Masalah? Sejak kapan kita punya masalah?" tanya Yerin balik. "Kerjaan ku banyak. Nanti aja."

Yerin meninggalkan Taehyung yang tengah mengambil napas berat itu.

"Maafin aku, Tae ...."

Entah kenapa Yerin masih canggung dan takut jika berhadapan dengan Taehyung. Takut jika ia jatuh hati sendirian terlalu dalam. Awalnya ia tak ragu karena dia juga yakin Taehyung juga memiliki perasaan yang sama.

Tapi, semenjak Jennie mengakui perasaannya ke Taehyung. Yerin menjadi ragu.

***

Restoran hari ini masih sepi. Bahkan, setelah Mbak Irene promosi di Instagramnya. Meskipun sedikit membaik, penghasilan restoran tetap tidak mencapai target.

Mungkin memang citra restorannya di orang-orang sudah buruk ya? Sepertinya sudah tidak ada harapan.

"Kumpul sebentar yuk," ujar Sojung ke karyawan-karyawannya. "Aku mau ngomong."

Setelah mereka semua berkumpul, Sojung mulai berbicara,"Setelah ku lihat-lihat, restoran kita nggak ada peningkatan yang begitu pesat. Nggak sesuai target sama sekali. Kita hampir merugi."

"Masih ada harapan, Mbak," sahut Yuju yang disetujui lainnya. "Pasti masih bisa buat berkembang lagi!"

"Tapi, aku kasihan sama kalian. Udah kerja capek-capek tapi penghasilan kalian nggak sepadan, kalian layak dapat lebih," ujar Sojung sambil menundukkan kepalanya. "Aku pengen ... tutup restoran ini."

"Gak bisa gitu!" sahut Joshua tak terima. "Mana Sojung yang gue kenal pantang menyerah? Kita masih bisa."

"Aku udah gak kuat, Joshua ... gak kuat. Kalian pulang aja ya sekarang? Gaji terakhir pasti akan ku kasih kok."

Mereka semua berjalan dengan lemas, apa benar nasib restorannya akan bangkrut?

Ini semua bukan masalah uang, tapi mereka sudah jadi keluarga. Selalu ada kalau satu sama lain ada masalah. Tapi, Sojung pun tidak enak jika terus memberi penghasilan yang tidak menentu ke karyawannya.

Setelah semua karyawannya pergi. Sojung duduk di bangku yang ada di teras restorannya. Mengingat perjuangannya berusaha membangun restoran ini.

Ponselnya yang berdering membuatnya mengusap air matanya yang sempat jatuh.

Oh, ternyata dari kakaknya.

"Halo, Mas. Kenapa?"

"Kamu mau tutup restoranmu? Kenapa?"

Rival •bangchin ft. K-idols ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang