"Kerja kalian bagus sekali! Saya bangga dengan kalian berdua," sambut Seokjin saat Jiho dan Tzuyu kembali ke restoran.
"Kita berhasil Jiho!" sahut Jennie. "Kamu partner terbest emang!"
Jiho hanya menoleh dan menghela napas, Tzuyu juga nampak murung yang membuat Seokjin dan Jennie terheran.
"Hei, ada apa dengan kalian berdua?" tanya Jennie. "Seharusnya kita senang 'kan?"
"Aku merasa tidak senang sedikitpun," jawab Jiho. "Maafkan aku, Pak Seokjin. Aku tidak mau jika harus melakukan hal seperti ini lagi."
"Kurasa kau terkena pengaruh Sojung ya? Bicara apa dia padamu?" tanya Seokjin sinis.
"Tidak," jawab Jiho cepat. "Justru dari dia saya belajar sesuatu, Pak. Jujur saya menyesal telah membuat rencana seperti itu."
"Hei, mereka benar mempengaruhimu?" tanya Jennie.
Jiho tak menghiraukan ucapan Jennie dan memilih untuk bergabung dengan Wendy dan para lelaki.
Jennie dan Seokjin yang kebingungan pun bertanya pada Tzuyu yang masih betah berdiri. "Apa yang terjadi sebenarnya, Tzuyu?"
Tzuyu menghela napas. "Jujur, tadi saya dan Mbak Jiho tertangkap."
"HAH?"
"Ya, tapi apa kalian tau apa yang buat kita berdua bebas?" ucap Tzuyu yang dibalas gelengan kepala Seokjin dan Jennie.
"Kemurahan hati Bu Sojung," jawab Tzuyu. "Mereka tau kalau kita yang buat salah, tapi Bu Sojung dengan mudah maafin kita dan kita dibiarkan pergi."
"Mungkin saja itu hanya taktiknya 'kan? Pasti Sojung juga berenca---"
"Tolong jangan berpikiran buruk dulu, Pak," ucap Tzuyu memotong perkataan Seokjin. "Andai Anda ada disana dan mengerti bagaimana keadaan Bu Sojung, saya rasa Bapak akan mengerti bagaimana rasa menyesalnya mbak Jiho tadi."
Tzuyu mengikuti jejak Jiho menuju Wendy dan yang lain. Sampainya disana dia melihat Jiho yang merengek ke Wendy.
"Mbak Wen ... gimana dong?" tanya Jiho. "Jahat banget ya aku, Mbak?"
Wendy selama ini memang tim netral, dia tidak ingin memihak ke siapapun karena Wendy rasa itu adalah urusan pribadi mereka. Yang penting Wendy tetap bekerja dan berbuat baik saja. Benar 'kan?
"Kalau udah tau gitu. Jangan diulangi, oke?" jawab Wendy yang dibalas anggukan Jiho.
"Nah gini dong! Kapan-kapan akur juga ya sama pegawai sebelah. Cantik-cantik bener beuh," sahut Jimin.
"Cecan mulu lo yang dipikir dasar!"
❤❤❤
"Mbak Juy ...."
"Kenapa, Ye?"
"Terus kita ini gimana? Beneran pulang?"
"Mau gimana lagi? Restoran dari tadi pagi sepi. Mbak Sojung kayaknya juga butuh waktu sendiri."
Yewon melihat ke arah Sojung yang masih betah melamun di meja kerjanya kemudian menghela napas.
"Mbak Sojung ... kita pulang dulu. Kalau ada apa-apa bisa hubungi kita kok, oke?" ucap Yerin mewakili semua karyawan.
"Ya, hati-hati ...."
Mereka semua keluar dan menatap sendu bos nya yang nampak sedih.
"Kita makan dulu yuk? Yewon laper ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival •bangchin ft. K-idols ✔
FanfictieEND. #3 in Sowjin (May 25th 2020) Dari jaman SMA yang nggak pernah akur, akhirnya membuka usaha di bidang sama, dan letaknya yang kebetulan bersebrangan. Membuat Seokjin dan Sojung rela menjatuhkan satu sama lain. Dibantu para pegawai yang sifatnya...