Seokjin mengusap wajahnya kasar setelah mendengar celotehan para karyawannya hari ini.
"Memang bener ya, Pak Jin punya masalah sama pemilik restoran sebrang?" tanya Hoseok. Yang lain pun ikut menyimak.
"Kalian semua tidak perlu tahu. Itu urusan saya," jawab Seokjin.
"Jelas saya perlu tau! Sinbi bilang bosnya sering menangis karena ucapan bapak. Mungkin saya pikir selama ini bapak terlalu kelewatan?" ucap Hoseok lagi yang membuat teman-temannya juga terkejut.
"Mana mungkin Mas--- maksudku Pak Seokjin begitu. Pasti Sinbi yang kau temui itu mengada-ada," ucap Jennie yang disetujui Jiho, untuk membela Seokjin.
"Tapi aku rasa, Sinbi itu tidak berbohong. Aku pernah memergoki pemilik restoran sebrang itu menangis setelah ia bertemu denganmu, Pak," sahut Taehyung.
Seokjin justru makin pusing mendengar celotehan Taehyung. "Sudahlah! Itu sama sekali bukan urusan kalian. Bekerjalah dengan baik, jangan pernah ikut campur urusan pribadi saya!" ujar Seokjin lalu pergi meninggalkan karyawannya yang terlihat bingung.
"Urusan pribadi? Itu berarti ...."
"Pak Seokjin dan Bu Sojung pernah ada sesuatu sebelumnya."
Setelah menjauhi para karyawannya yang sibuk menebak-nebak ada apa di antara Sojung dan dia, Seokjin menghela napas kemudian mengeluarkan handphone yang bergetar. Ternyata ada panggilan dari papanya.
"Halo anak durhaka. Bagaimana? Apa usahamu berhasil? Aku rasa tidak ya?"
"Wah. Aku sangat berterima kasih papa, berkat ejekanmu restoranku maju pesat. Apa kau ingin mampir? Siapa tau kau terkesima dengan restoran mewahku ... ya 'kan?"
"Jangan sombong, Seokjin. Suatu saat akan ku buktikan restoranmu tidak ada bandingannya dengan bisnis papa."
Seokjin terkekeh saat telepon diputus secara sepihak dari sebrang sana. Kemudian, ia menghela napas.
"Kapan papa mendukung usaha anaknya sendiri?"
✔✔
"Halo, Sojung?"
"Iya siapa ya? Ada yang bisa dibantu?"
"Kau tak ingat suaraku? Sedih sekali ...."
Sojung mengernyitkan dahinya heran, kemudian membenahi letak handphone di telinganya.
"Maaf ... ak---"
"Hi, Angela!"
Sojung melebarkan matanya mendengar panggilan itu. "Ini ... Kak Chanyeol?"
Terdengar suara kekehan dari sebrang sana. "Menurutmu? Iya ini aku!"
"Astaga. Sudah lama sekali tidak bertemu denganmu, Kak! Ada apa?"
"Aku dengar kau sudah membuka restoran baru ya? Bolehkah aku kesana?"
"Boleh banget! Aku tunggu kedatangan kakak. Namanya Sunrise Restaurant ... aku rasa di google maps sudah ada."
"Baiklah. Besok aku akan mampir bersama rekan-rekan kerjaku, siapkan sekitar tiga meja besar untuk kami ya? Siapkan hidangan terbaikmu untuk kami, oke?"
"Siap laksanakan! Kira-kira berapa orang, Kak?"
"Emm ... aku pikir sekitar empat puluh orang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival •bangchin ft. K-idols ✔
Fiksi PenggemarEND. #3 in Sowjin (May 25th 2020) Dari jaman SMA yang nggak pernah akur, akhirnya membuka usaha di bidang sama, dan letaknya yang kebetulan bersebrangan. Membuat Seokjin dan Sojung rela menjatuhkan satu sama lain. Dibantu para pegawai yang sifatnya...