Agen rahasia Stray Kids sudah berada di lobby agensi. Chan, selaku leader mereka semua menuju ke resepsionis. Gedung JYP ini tampak dari luar adalah sebuah hotel. Jadi, tidak heran bila ada resepsionisnya di lobby usai pintu masuk.
Jika kalian bertanya di mana ruang utama dan tempat meeting. Itu letaknya di lantai paling atas. Lantai yang tidak boleh dimasuki sembarangan orang. Bahkan, kesana pun harus memiliki kartu identitas. Misal seperti kartu ID card pribadi agen.
Jeongin tidak tahu-menahu tentang gedung JYP di Miami ini. Pastinya, dia akan mengekor saja di belakang sang leader.
Seperti saat ini. Ketika Chan usai mengambil kunci kamar. Jeongin menempel ke Chan saat pembagian kamar. Ah, kebetulan isi kamarnya 2 orang. Jadi, Chan mendapat 4 kunci kamar. Jeongin berharap bisa satu kamar dengan Chan.
Jeongin sangat nyaman jika dekat dengan Chan. Chan sudah seperti kakaknya. Garis bawahi kakaknya. Sungguh, jangan berpikiran aneh-aneh seperti Kim Seungmin.
"I-itu beneran Jeongin yang gue kenal 'kan. Kok beda banget yah sama sekarang. Suka menel-menel ke cowo masa. Ah, udahlah Seungmin. Palingan Jeongin cuma pengen deket Chan secara Chan udah kayak abangnya," batin Seungmin.
Jisung menyadari perubahan Seungmin yang tiba-tiba melamun karena melihat interaksi Chan dan Jeongin. Pemuda bermuka mirip tupai itu menepuk bahu Seungmin supaya tidak kesambet.
Puk
"Ada apa Sung?" Seungmin menoleh terkejut ke arah Jisung.
"Lo nggak papa 'kan?" tanya Jisung memastikan.
Seungmin mengeruk dahi, "maksud lo, Sung?"
"Nggak, nggak jadi. Udah ayo kita dengerin aja kata si lider."
Seungmin heran, pastinya dia heran pada Jisung. Yang tiba-tiba bertanya tapi Seungmin tidak tau maksudnya. Seungmin menghiraukan saja. Tidak penting juga. Sekarang, lebih baik mendengarkan leader membagi kamar saja.
"Oke, sodara-sodara. Gue udah bagi kamarnya sesuai list yang udah dikasih sama resepsionis—" jeda Chan.
Tapi di tengah-tengah penjelasan. Oknum Lee Minho menyela ucapan Chan.
"Sebentar, bang. Ini kok ada listnya. Bukan lo sendiri yang bagi."
Chan menggelengkan kepala.
"Gue nggak tau, No. Kayaknya ini emang udah keputusan dari bapak atasan. Kita kan emang sering rusuh gara-gara pembagian kamar. Jadi, sekarang kamar kita diatur."
"Eh, anjir-anjir. Moga aja nggak sekamar sama bogel gue."
Changbin merasa dirinya disindir oleh Minho. Changbin tidak terima itu. Namun, yah mau bagaimana lagi. Changbin tidak mau ajak Minho baku hantam karena dia lelah.
"Oke, udah No. Nggak usah ngebully orang mulu. Sekarang dengerin yah. Gue bacain."
Para anggota mengangguk. Mereka diam dan menyimak secara seksama.
"Kamar 81, dipakai Hyunjin sama Jeongin."
Jeongin terkejut, mengumpati bapak atasannya dalam hati. Sedangkan, Hyunjin tersenyum kemenangan.
"Gue kan canggung sama Kak Hyunjin. Kenapa pembagian kamarnya kayak gini, huhu༎ຶ‿༎ຶ" batin Jeongin.
"Uhuy, asik! Sekamar ama gebetan." Kalian tahulah pasti itu siapa kalau bukan oknum bernama Hwang Hyunjin.
"Gue lanjut yah. Kamar 82, dipakai Minho sama Jisung. Kamar 83, dipakai Changbin sama Felix. Kamar terakhir no 84, gue pakai sama Seungmin. Oke, udah jelas semuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Shoot Me [Stray Kids]
FanfictionStray Kids series!🔭ꦿꦶ⸽⃟🌙 ۪ Menjadi agen rahasia adalah suatu hal yang berbahaya. Mereka harus menghilangkan semua kelemahan agar musuh tidak dapat mengancamya. Tapi kedelapan orang ini justru menjalin hubungan antar divisi. Dan membuat sebuah insi...