[✓] Shoot Me [Stray Kids]

☙Seventeen☙

"Yuna, kamu kenapa?"

Jeongin dengan sigap membantu gadis itu bangun. Dan langsung memeluknya agar tenang.

"Kak Je.. hiks.. hiks.."

"Tenang dulu, baru ceritain."

Jeongin mengelus pelan surai Yuna. Dia tidak tega melihat gadis itu menangis. Bahkan, matanya sudah sembab.

Jeongin sudah tebak, pasti gadis itu sudah lama di luar dengan keadaan menangis. Sebelum dia dan tim bertemu dengannya.

"Kak Abin, bawa air putih nggak?" tanya Jeongin.

Changbin mengangguk, laki-laki itu langsung mengeluarkan botol air dari tasnya. Dan langsung melemparnya ke Jeongin.

"Thanks, Kak."

"Nggak usah terima kasih. Tenangin aja dulu tuh cewek."

Jeongin mengangguk mantap.

"Na, minum dulu. Abis ini cerita sama kakak."

Yuna menghapus air matanya. Dengan sesunggukan, dia meminum air yang diberikan oleh Jeongin.

Setelah 2 menit berlalu. Yuna pun sudah tenang dan mulai bercerita pada Jeongin.

"Jadi, kamu kenapa?" tanya Jeongin tanpa basa-basi.

"Kak Ryujin..."

"Kak Ryujin? Ada apa sama Kak Ryujin?"

"Dia mau dijual sama mama, Kak."

"Lepasin Ryujin, Ma!"

"Nggak bakal, kamu udah bikin Mama malu aja."

"Lepasin Ma!"

Wanita itu kekeh memegang lengan Ryujin. Dia tidak ingin gadis itu lepas dari genggamannya.

"Duduk sini!"

Wanita itu melempar Ryujin ke sebuah ranjang. Dia kemudian mengikat tangan dan kaki Ryujin. Sampai gadis itu tidak bisa bergerak sama sekali.

"Mama, Lepasin! Ini sakit, Ma!"

Wanita itu melenggang pergi dari kamar Ryujin. Dia membiarkan Ryujin terikat di kamarnya. Dan, wanita itu juga mengunci pintunya.

Kejam, itulah yang dapat Ryujin definisikan dari sifat mamanya. Lebih tepatnya, mama angkat.

Iya, Ryujin bukanlah anak kandung mamanya. Begitu juga dengan Yuna. Ryujin dan Yuna hanyalah anak jalanan yang dipungut oleh mamanya untuk dijadikan sebagai alat saja.

Tentunya, Ryujin tau itu sejak dulu. Dia menerima tawaran mamanya demi kehidupan Yuna. Dia tidak mau Yuna menderita karena Ryujin.

Dan, pada akhirnya Ryujin memilih ikut dengan mamanya sambil membawa Yuna yang masih bayi.

"Ck, kenapa gue bodoh ya?"

"Jelas-jelas gue cuma anak pungut. Gue cuma dijadiin alat. Dan juga gue kan tinggal disini cuma numpang. Haha,"