☙Eight☙

2.3K 308 43
                                    

Seungmin terdiam, dia masih tidak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh Chan. Seungmin menganggap jika ini mimpi. Tapi, dia bisa merasakan sakit ketika mencubit lengannya. Dan itu benar, ini bukanlah mimpi indah miliknya.

"Min, Seungmin," panggil Chan.

Seungmin yang tadinya masih tenggelam dalam kehaluan, pun akhirnya sadar. Dia menatap manik mata Chan yang menunjukkan keseriusannya.

"K-kak, yang tadi itu beneran," ulang Seungmin.

"Iyahlah, masa boongan," celetuk Chan.

"Tapi—"

"Udah, mau atau nggak?"

Seungmin diam, dia berpikir, jadi selama ini ternyata Chan suka padanya. Sungguh, Seungmin tidak memperkirakan itu.

"Seung—"

"Aku mau," sahut Seungmin.

"Hah?"

"A-aku mau jadi pacar kakak," ucap Seungmin disertai rona merah di pipinya.

"Nah, gitu donk diterima. Ini aku nya biar nggak beban mulu. nyimpen perasaan ke kamu," ujar Chan.

Seungmin tidak menyahut atau menjawab. Dia masih meratapi rasa malunya. Karena Chan berbicara seperti itu.

"Min, kamu mandi dulu sana. Biar aku yang beres-beres."

Seungmin mengangguk, dia langsung masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Chan yang terkikik gemas.

"Aduh, lucunya pacar gue."

Di sisi lain, terlihat kedua cucu Adam, yaitu Hyunjin dan Jeongin sedang berkeliling di sekitar luar gedung JYP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, terlihat kedua cucu Adam, yaitu Hyunjin dan Jeongin sedang berkeliling di sekitar luar gedung JYP.

Mereka hanya berjalan-jalan untuk melihat sekitar saja. Karena, Jeongin belum tahu-menahu daerah JYP Miami.

"Jeong," panggil Hyunjin.

"Heung," sahut Jeongin sambil menoleh ke Hyunjin.

"Lo udah apal daerah sini kan?"

"Udah, Kak, makasih udah nemenin."

Hyunjin tersenyum, "sama-sama, sekarang ayo ke kamar. Lo harus istirahat."

Jeongin mengangguk, berakhirlah mereka berdua pergi ke kamar untuk beristirahat.

Jeongin mengangguk, berakhirlah mereka berdua pergi ke kamar untuk beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan yang lain. Kedua cucu Adam yang satu ini lebih memilih berdebat sepanjang waktu daripada beristirahat. Siapa lagi kalau bukan Minho dan Jisung.

Mereka bagaikan Tom & Jerry. Tidak pernah akur sedikit pun. Meski, mereka adalah rekan. Nay pun jadi heran melihatnya.

"Kak! Tidur di sofa aja yah. Gue nggak mau seranjang sama elu," gerutu Jisung.

"Yah, nggak bisa gitu donk. Masa lo enak-enakan di kasur. Sementara gue encok semua di sofa," protes Minho.

"Oh ayolah, Kak. Kita bukan pasutri. Masa tidur seranjang. Kayak apa aja deh."

"Eh tapi lo taukan?"

Jisung mengerutkan dahinya bingung, "maksud lo, kak?"

Minho memilih tidak merespon. Ia berjalan perlahan mendekat ke Jisung. Tatapannya sedikit—err lapar. Seakan-akan ingin memakan Jisung.

Jisung merasa, situasi ini sudah tidak benar lagi. Dia berjalan ke belakang perlahan-lahan. Sampai akhirnya, jatuh di atas kasur. Dengan Minho yang tepat ada di hadapannya.

Bayangkan saja! Posisi ini sangat ambigu jika terlihat banyak orang. Belum lagi, ranjang mereka single bed.

"K-kak," lirih Jisung sambil menutup matanya takut-takut.

Jisung bisa merasakan deru nafas Minho yang berada di lehernya. Ia menebak, sepertinya Minho mendekati lehernya.

"Lo pake parfum apa, Sung. Baunya bikin gue tergila-gila sama elo."

Hai!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!!

Nay comeback gaiseu!

Gimana-gimana:") maaf ye, Changlix belum nongol. Itu, karena mereka kan capek. Jadi, langsung bobok deh berdua. Btw, satu kamar itu single bed semua😂😂

Yah, kan meraka semua cowok. Nggak masalah, kalo cowok-cewek yah nggak dikasih single bed. Emang mau ceweknya bunting esoknya🙂

Udah yah, jangan lupa votment༎ຶ‿༎ຶ

Striming juga gaiseuu

[✓] Shoot Me [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang