[✓] Shoot Me [Stray Kids]

☙Nineteen☙

Mulmednya diputar yah, kalo bisa^^

Selamat membaca!!

"Akhh—"

Tes
Tes

Darah merembes keluar dari lengan Jeongin. Peluru itu meleset, sesuai dugaan Ryujin.

"Terimakasih tuhan, setidaknya kakak tidak akan kenapa-kenapa."

Ryujin membuka kembali matanya. Ia melihat Jeongin yang sudah terkapar naas di depannya.

Jeongin pingsan, sementara para anggota Stray Kids lainnya memilih mundur dan tidak menyelamatkan Jeongin.

"Hey! Selamatkan kakakku, kumohon!" teriak Ryujin.

Salah satu dari mereka, Hyunjin bersikeras untuk mendatangi Jeongin meski Ryujin tidak harus meminta tolong.

Tapi, Bang Chan menahannya. Dan langsung menyeret laki-laki itu pergi dari sana bersama anggota lainnya.

Disitu, Ryujin mulai berpikir. Kalau kakaknya memang tidak ada harganya bagi mereka. Termasuk juga bagi Yuna

"KAK KOK LO GITU SIH! ITU JEONGIN, PACAR GUE. GUE NGGAK BISA DIEM AJA LIAT DIA KEK GITU," bentak Hyunjin.

Chan hanya diam saja. Ia tidak bisa membalas ucapan Hyunjin. Karena ia tau, tindakannya saat ini sangat salah.

Dengan meninggalkan anggota termuda yang baru saja bergabung, pingsan di TKP.

"Jin, gue tau perasaan lo. Tapi Kak Chan nggak bisa ambil resiko. Lo tau kan? Tanggung jawab Kak Chan itu besar," bela Seungmin.

"LO NGGAK TAU APA-APA!"

"LO YANG NGGAK TAU APA-APA, HWANG HYUNJIN!"

Hyunjin menatap tajam ke arah Minho.

"Jin, kita nggak bisa gegabah. Kita harus susun rencana dulu. Kalo elo gegabah. Bisa aja tadi lo ikutan ketembak gara-gara nyelametin Jeongin," ucap Minho.

"Lo harusnya tau itu. Lo leader divisi dua. Jangan bawa rasa dulu saat bekerja!"

Hyunjin terdiam, ia baru saja ingat telah melakukan kesalahan.

"Kita susun rencana dulu ya, Jin," ucap Jisung sambil memegang bahu Minho.

Hyunjin mengangguk, semua anggota akhirnya bisa bernafas lega termasuk Bang Chan sekalipun.

"Gue harap, rencana kalian bukan buat jatuhin Jeongin."

"Maksud lo, Jin?"

Felix menatap Hyunjin bingung.

"Inget aja itu, lo pasti paham nanti."