☙One☙

5.5K 521 38
                                    

Yang Jeongin, anak baru yang diangkat menjadi agen rahasia divisi utama. Membuat namanya langsung melambung tinggi di sekelilingnya.

Banyak orang mengatainya yang tidak-tidak karena pengangkatan tersebut. Soalnya, tidak mudah menjadi member anggota divisi utama. Kecuali, memang harus memiliki bakat yang lebih.

Nah, untuk Jeongin ini. Bakatnya, kurang lebih sangat sempurna. Dia juga yang termuda di divisi tersebut. Mungkin, se-agen juga. Karena, umurnya masih 18 tahun.

Jeongin memiliki banyak bakat. Dia memegang posisi pro-shooter, sniper, dan hacker. Ketiga posisi itu sudah dapat menyaingi leadernya sendiri. Bayangkan saja!

Tapi, karena Jeongin masih terlalu muda menjadi leader. Dia dijadikan member divisi utama. Dengan catatan, inti dari divisi utama. Bahkan, Deputy leadernya yang ada di divisi seakan tidak berguna.

 Bahkan, Deputy leadernya yang ada di divisi seakan tidak berguna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo, yang namanya Jeongin?"

"I-iyah kak, salam kenal."

Chan, leader divisi utama Stray Kids. Menatap Jeongin dengan tatapan tajam seakan ingin membunuh. Padahal, tatapan itu terlihat biasa saja bagi Chan. Yah, dikarenakan rahangnya yang tegas dan tajam itu. Membuat Chan tampak mengerikan.

Pluk!

Minho, sang deputy leader. Melempari Chan dengan kotak susunya. Itu, membuat Chan kesal pada Minho.

"Woy, apa-apaan lo! Main lempar aja," protes Chan.

"Mangkanya lo nggak usah liat Jeongin sebegitunya. Dia takut noh ngeliatin muka lu," kata Minho.

"Yeuu bambank! Iri bilang aja. Gue kan ganteng mangkanya divisi kedua suka ama gue."

"Lo bilang divisi dua suka lo? Inget bro! Leader nya divisi dua itu Hyunjin. Dia posisi atas masa mau lo semein."

Chan tersenyum smirk. Dia memiliki cukup akal untuk pembalasannya pada Minho. Baiklah, sepertinya leader dan deputy leader akan war.

"Kalo gitu, gue semein Han Jisung aja. Kebetulan dia lumayan deket sama gue."

Minho yang mendengarnya terkejut. Bagaimana tidak? Minho saja suka sama Han Jisung. Jelas-jelas tidak terima. Sampai datangin Chan terus mencengkeram kerahnya.

"Kalo lu berani deketin Han. Gue bunuh lu pake sniper gue," ancam Minho.

Jeongin yang melihat kedua orang itu tidak bisa tinggal diam. Dia lebih memilih melerai mereka dengan menembakkan peluru pistolnya ke dinding.

Bodo amat sama ganti rugi. Daripada, nanti ruangan meraka jadi semakin parah. Terus, nama divisi utama jadi tercemar.

Dor!

Satu tembakan itu membuat keduanya diam dan tidak adu bacot lagi. Jeongin jadi bisa bernafas lega. Tapi, setelahnya dia mendapat hadiah dari kedua orang tadi.

"Heh anak baru! Belagu banget sih lo. Nembak-nembak dinding. Lo mau ganti rugi?" omel Chan.

"Tinggal ganti rugi aja beres, kak. Gajiku cukup buat ganti itu."

"Leh ugha kamu, nak. Jadi, anak buah saya saja ya kamu. Jangan dekat-dekat dia." Minho mendekati Jeongin dan langsung merangkul pundaknya.

"Astaga, kenapa ini divisi gue nggak ada yang bener orangnya." Chan menatap mereka berdua dengan tatapan frustasi.

" Chan menatap mereka berdua dengan tatapan frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, lo dulu deket sama Han dan Seungmin?"

Jeongin mengangguk, "mereka temanku saat trainee kak. Kukira kami akan satu divisi. Tapi, ternyata cuma aku yang beda divisi."

Minho menatap kasihan ke Jeongin. Dia tau rasanya dipisahkan dengan seorang teman. Karena dulu, Minho punya teman trainee juga.

"Sudahlah, yang penting kalian masih satu agen rahasia kan? Lo bisa ngunjungin mereka di lantai satu kalau mau," ucap Minho.

"Tapi, aku malu kak."

Minho mengerutkan dahinya bingung, "lho, kenapa?"

"Aku divisi utama. Aku takut mereka iri. Belum lagi, aku adalah yang terakhir masuk agen rahasia Stray Kids."

"Hadeuh, nggak papa Jeong. Mereka nggak iri kok. Gue udah ketemu mereka berkali-kali. Sampai aja, mereka bilang ke gua kalo lo masuk divisi utama. Mereka minta gue buat jagain elu."

Jeongin menatap mata Minho. Melihat apakah ada sepercik kebohongannya di sana. Tapi, Jeongin tidak menemukan kebohongan tersebut.

"Oke, kalo gitu besok temenin aku ketemu mereka yah kak." Jeongin tersenyum sumringah.

"Dengan senang hati, adikku."


Hai! Aloha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Aloha!

Aku bawa cerita baru hehe. Ini action hoho. Tapi, ada kapalnya ehe'

Votmen yaw:")

[✓] Shoot Me [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang