Childish Boyfriend [REVISI]

22

Pagi hari.

Jeno memasuki kamar Tata, terlihat Tata yang tertidur lelap, Jeno mengecek suhu tubuh Tata sudah mendingan.

"Tata, Nono berangkat sekolah dulu ya, Tata cepet sembuh i love you Tata." ucap Jeno mengecup kening Tata lalu berbalik menuju pintu.

"Mama Sasa, Nono berangkat ya Nono titip Tata." ucap Jeno menghampiri sasa.

"Langsung ke sekolah atau pulang dulu?" tanya Sasa.

"Pulang dulu, Nono mau ngambil buku pelajaran." ucap Jeno yang diangguki oleh Sasa.

"Bareng." ucap Reyhan.

"Yang, aku pulang nanti kalau kamu mau pulang telpon aku nanti aku jemput." ucap Reyhan menghampiri Sasa.

"Iya Rey." ucap Sasa.

"Yaudah Nono pergi dulu, Assalamualaikum!" ucap Jeno.

"Aku juga, Assalamualaikum!" ucap Reyhan mengecup kening Sasa pelan.

"Iya, Waallaikumsalam." ucap Sasa lalu menutup pintu dan beranjak menuju kamar Tata.

"Tata." panggil Sasa.

"Tata." ucap Sasa lagi menepuk pipi Tata pelan membuat Tata mengeliat.

"Iya mama Sasa." ucap Tata mengerjapkan matanya.

"Masih pusing?" tanya Sasa.

"Udah enggak kok."

"Yaudah Tata mandi abis itu makan ya." ucap Sasa yang diangguki oleh Tata.

"Iya mama Sasa." ucap Tata tersenyum tipis lalu beranjak menuju kamar mandi.

"Andai Sasa punya anak perempuan." ucap Sasa.

"Tata kan anak mama Sasa juga." sahut Tata dari dalam kamar mandi.

"Hahaha iya sayang." ucap Sasa terkekeh.

Setelah sarapan pagi, Sasa berpamitan untuk pulang dan Tata berada di apartemen sendiri.

Tok tok tok tok

Suara pintu diketuk membuat Tata terkejut lalu berjalan menuju pintu, saat pintu terbuka tidak ada siapa siapa, Tata menoleh ke arah kiri dan kanan tidak ada siapa siapa, Tata menunduk terlihat ada sebuah kertas dan bunga.

"Temuin aku di danau dekat taman malam nanti."

Isi surat tersebut membuat Tata mengernyitkan dahinya bingung.

"Siapa ya?" tanya Tata penasaran.

"Nanti Tata dateng deh, penasaran." ucap Tata lalu menutup kembali pintu.

Malam hari.

Sudah setengah jam Tata berkeliling danau meunggu seseorang yang mengirimkan surat kepada Tata.