32

29.4K 1.8K 20
                                    

Reyhan berjalan menuju ruangan dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan berjalan menuju ruangan dokter.

"Bagaimana dokter?" Tanya Reyhan duduk didepan dokter tersebut.

"Maaf pak! di rumah sakit ini peralatan yang digunakan tidak lengkap, yang saya takuti jika operasi gagal nyawa pasien akan jadi taruhannya, saya mengusulkan agar memindahkan pasien kerumah sakit yang lebih lengkap peralatan serta penanganan nya." ucap dokter tersebut membuat Reyhan terdiam.

"Apa saya boleh membawa anak saya berobat keluar negeri?" tanya Reyhan.

"Silakan, saya mengizinkan saya akan membuatkan surat pemindahan pasien." ucap dokter tersebut membuat Reyhan mengangguk.

"Baiklah dokter, terimakasih." ucap Reyhan lalu berlalu menuju istrinya.

Reyhan menghampiri Sasa yang sedang menemani Tata.

"Sa." panggil Reyhan membuat Sasa menoleh.

"Gimana Rey?" tanya Sasa membuat Reyhan mengangguk.

"Sini." ucap Reyhan menyuruh Sasa untuk duduk disampingnya.

"Kita akan bawa Jeno keluar negri untuk berobat." ucap Reyhan pelan takut Tata mendengar.

"Terus gimana dengan Tata, Rey?" tanya Sasa menatap wajah Tata.

"Kita kasih tau." ucap Reyhan membuat Sasa menghela nafas.

"Rey kenapa harus kayak gini?" tanya Sasa lirih membuat Reyhan memeluk istrinya.

"Kita akan selidikin semua nya." ucap Reyhan.

"Udah, sekarang tidur ya."

"Mau liat Nono.." ucap Sasa membuat Reyhan menggeleng.

"Gak sekarang." ucap Reyhan membuat Sasa terdiam.

Pagi hari.

Tata mengerjap ngerjapkan matanya mendengar suara orang memanggil namanya, saat Tata membuka matanya munculah wajah Lita dengan mimik wajah khawatir.

"Lo gak papa?" tanya Lita membuat Tata tersenyum getir.

"Tata lumpuh Lita.." ucap Tata dengan mata berkaca-kaca membuat Lita terdiam.

"Gak boleh nangis, cengeng." ucap Lita menghapus air mata Tata.

"Lo pasti sembuh kok percaya sama gue." ucap Lita menggenggam tangan Tata erat.

"Kenapa harus kayak gini Lita?" ucap Tata lirih sambil menangis.

"Tata pembawa sial kan?" tanya Tata membuat Lita menggeleng keras.

"Gak! lo bukan pembawa sial, jangan ngomong kayak gitu.." ucap Lita menggeleng meneteskan air mata nya.

"Kalian masih mau sahabat sama Tata? Tata cacat." ucap Tata tersenyum pedih, menatap ke arah Lita dan Angel.

Childish Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang