Childish Boyfriend [REVISI]

33

4 tahun kemudian.

Tata yang dulu gadis labil sekarang sudah menjadi gadis yang dewasa, sudah mengenal dunia yang luas ini.

Seiring berjalannya waktu Tata sembuh berkat dukungan teman temannya dan tanpa Jeno.

Memikirkan nama Jeno membuat hati Tata sesak, bagaimana keadaan nya sekarang? apakah ia sudah sembuh? apa dia tumbuh menjadi pria dewasa? atau pria manja? ahh Tata rindu semua tentang pria tersebut, namun sejak kepergian Jeno keluar negeri untuk berobat hingga sekarang Tata tidak berjumpa kembali dengan Jeno, Tata selalu menunggu kedatangan Jeno.

Entah kapan ia dan Jeno akan bertemu kembali?

Tata sekarang berkerja di perusahaan Reyhan sebagai karyawan biasa karna bantuan Angel.

Pagi ini Tata akan berangkat menuju kantor dijemput oleh teman kantor nya.

"Selamat pagi dunia, doa ku di pagi ini semoga aku dan dia cepat bertemu, segera dan tersegerakan." Tata tersenyum tipis.

Tin tin

"Ya elah neng, masih pagi udah meratapi nasib aja." celetuk Riska teman Tata membuat Tata tertawa kecil.

"Apaan sih."

"Ayo berangkat ntar ke siangan bos ngamuk." ucap Riska membuat Tata menggeleng.

"Gimana cara dia mau ngamuk? orang semenjak aku kerja aja gak pernah ketemu sama bos nya kok."

"Bisa aja lewat batin." ucap Riska, memang semenjak Tata bergabung di perusahaan Reyhan, Tata tidak pernah bertemu dengan Reyhan.

"Emang bos kemana sih?" tanya Tata penasaran.

"Dia di luar negri, dia cuma mantau perusahaan lewat handphone aja kali." ucap Riska terkekeh.

Tata mengangguk, "Oh gitu."

"Hooh, yok turun dah nyampe." ucap Riska, memang rumah Tata lumayan dekat dengan kantor nya.

"Pagi!" sapa Tata kepada karyawan lain nya.

"Pagi!" sahut mereka.

"Oh iya dipanggil bos tuh." ucap teman Tata membuat Tata bingung dan menoleh kearah Riska.

"Bukannya kata kamu bos di luar negri?" tanya Tata.

"Udah pulang kali." ucap Riska membuat jantung Tata berdegup dengan kencang.

"Se--sekarang?" tanya Tata gugup.

"Iya! udah sana." ucap teman Tata lagi membuat Tata menghela nafas lalu berjalan dengan langkah pelan menuju ruangan bos nya yaitu Reyhan.

Sesampainya didepan ruangan Reyhan Tata mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Masuk!" suara berat dari Reyhan terdengar membuat Tata terdiam kaku dan menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya.