"Nanti jangan bilang apapun ke Mingyu atau bang Taehyung soal aku yang nolongin kamu berantem sama berandalan tadi ya" pinta Yeri membantu Jungkook untuk pergi ke kamar Mingyu.
"Kenapa?"
"Aku cuma nggak mau bikin mereka apalagi bunda ayah khawatir" terang Yeri.
"Hmm"
Mingyu yang awalnya menunduk memainkan ponsel sontak mendongak saat mendengar ada yang membuka kamarnya. Melihat Yeri masuk dengan membantu Jungkook berjalan membuat Mingyu segera menghampiri keduanya.
"Lo kenapa Jung? Kok bisa sampai kayak gini?" cerca Mingyu menggantikan Yeri memapah Jungkook dan mendudukkannya di sofa yang ada di kamar cowok itu.
"Panjang ceritanya" gumam Jungkook menyandarkan kepala di sandaran sofa.
"Mending kamu pinjemin dia baju ganti dulu Gyu, nanti baru aku obatin tapi aku mau mandi dulu" pinta Yeri disambut anggukan oleh Mingyu.
Sebelum mandi, Yeri menyempatkan diri untuk mengirim pesan pada abang sulungnya agar membeli makan malam sekalian ketika pulang karena dia sama sekali tak berniat untuk memasak.
Saat kembali ke kamar Mingyu bisa ia lihat Jungkook sudah mengganti pakaian dengan kaos dan celana training milik Mingyu.
Mendudukkan dirinya disamping Jungkook, Yeri mulai mengeluarkan obat yang ia beli di apotik tadi. Gadis itu mulai membersihkan luka Jungkook menggunakan alkohol dan memberinya saleb. Untuk luka yang agak lebar, Yeri menutupnya dengan perban.
"Bener-bener kurang ajar tuh si kadal, lihat aja, bakal gue kasih pembalasan karena udah berani mukulin lo" ujar Mingyu menahan amarahnya.
Yeri memutar bola mata mendengarnya, "kadal apaan sih? Jelas-jelas tadi yang mukulin Jungkook itu orang bukan kadal" keluhnya.
"Dia itu lawan Mingyu di trek, gak terima karena kalah mereka mutusin buat mukulin temen-temen Mingyu tapi tujuan utama mereka ya tetep aja si Mingyu" terang Jungkook menahan perih dibibirnya.
"Gue gak takut sama mereka" geram Mingyu.
"Ngapain sih ngurusin orang-orang gak jelas kayak gitu, kalau kalian bales kali ini terus besok mereka gantian bales lagi, gak akan ada habisnya perkelahian kalian" ujar Yeri tak suka.
"Tapi nggak mungkin juga kita diam aja kalau mereka mukulin salah satu dari kita kayak gini kan Yer? Aku cuma mau ngasih mereka pelajaran biar gak usah nyari masalah lagi sama kita" Mingyu tak setuju dengan perkataan sang adik.
"Ck, terserah kalian lah" ucap Yeri pasrah sambil membersihkan peralatan yang ia pakai untuk mengobati Jungkook.
"Kita janji gak bakal kelewat batas kok Yer, makasih karena udah khawatir" ujar Jungkook menggenggam tangan Yeri.
"Hmm" Yeri hanya menggumam sebelum beranjak hendak meninggalkan kamar itu.
"Yer mau kemana?" tanya Mingyu mencegah Yeri meninggalkan kamarnya.
"Balik ke kamar"
"Aku mau bicara sebentar, boleh?" tanya Mingyu menepuk kasur yang ia duduki.
Yeri menatap Mingyu cukup lama hingga akhirnya ia menurut duduk disamping Mingyu diatas kasurnya. Mungkin ini saatnya ia mulai belajar berdamai dengan masa lalu.
"Aku mau minta maaf Yer" Mingyu memulai mengucapkan permintaan maafnya dengan meraih kedua tangan Yeri.
"Maaf untuk semua perkataan buruk abang, maaf untuk semua keegoisan abang, maaf juga karena udah bikin kamu nangis. Nggak seharusnya waktu itu abang dengerin ucapan mereka, abang bener-bener nyesel. Selama ini abang ingin berusaha meminta maaf tapi karena sifat acuh kamu membuat abang mengurungkan niat itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring You Back -end-
Novela JuvenilKenapa? Bukankah kalian sendiri yang bilang padaku untuk menjauh. Aku hanya memenuhi permintaan kalian untuk menjauh dan tak saling kenalkan. -Yeri-