20. Perasaan

2K 236 33
                                    

Yeri kini tengah menikmati ayunan di taman yang ada di komplek perumahannya. Tak lama terlihat Jungkook datang memberinya air mineral dan beberapa batang coklat.

"Makasih kak" ujar Yeri berusaha tersenyum.

Jungkook menganggukkan kepala dan memilih duduk di ayunan samping Yeri.

"Udah lebih baik?" Jungkook menatap Yeri khawatir.

"Udah nggak pa-pa kok kak, makasih udah mau nemenin Yeri" balas gadis itu meringis kecil.

"Udah mau cerita?" tanya Jungkook ragu.

Jungkook yang hendak pergi ke supermarket di ujung kompleknya tak sengaja melihat Yeri didepan pagar rumah. Tak berfikir dua kali, cowok itu pun segera menghampiri Yeri dan dibuat terkejut karena ternyata Yeri tengah menangis.

Yeri menatap Jungkook sesaat sebelum mengayunkan ayunannya pelan.

"Kakak ingat cowok yang VC sama aku tempo hari? Namanya Jaehyun" ujar Yeri membuka suara sambil menatap langit malam.

"Dari awal kita ketemu, dia udah baik banget sama aku. Dia anak terakhir dikeluarganya, makanya dia nganggep aku udah kayak adiknya sendiri. Kak Jae selalu ada waktu aku lagi susah dan sedih. Dia selalu ngehibur aku dan ngajarin banyak hal sama aku. Karena kak Jae juga aku bisa punya banyak temen disekolah. Kak Jae itu cowok paling sempurna yang pernah aku kenal, nggak ada cewek yang nggak bakal suka sama kak Jae termasuk aku" Yeri tertawa pelan diakhir kalimatnya sebelum menghela nafas panjang.

"Tapi secinta apapun aku ke kak Jae, aku tau kalau dia cuma anggap aku adik, dia juga udah punya pacar yang juga sempurna, namanya kak Rose".

"Aku pun berusaha buat ngubur cinta aku itu dalam-dalam, dan mungkin ini cara Tuhan buat bantu aku lupain kak Jae dengan paksa aku balik ke sini".

Yeri terdiam cukup lama namun Jungkook tak ada niatan sedikitpun untuk menyela karena dia tahu Yeri belum menyelesaikan ceritanya.

"Tapi tadi, kak Jae bilang kalau dia cinta sama aku" lanjut Yeri menatap Jungkook penuh luka, sementara Jungkook membulatkan matanya.

"kamu terima?" tanya Jungkook memastikan.

Yeri menggelengkan kepala pelan, "jujur aku seneng kak, tapi aku juga sakit karena aku tau cinta kak Jae untuk aku itu semu. Dia cuma kebawa perasaan karena tiba-tiba harus pisah sama aku. Sedangkan aku tau secinta apa dia sama kak Rose. Aku nggak mau kita berdua nyesel, makanya aku tolak. Tapi tetep aja kak, disini rasanya sakit" gadis itu menundukkan kepala serta menunjuk dadanya.

Jungkook melihat Yeri sangat kacau membuat cowok itu tau seberapa dalam cinta Yeri untuk Jaehyun. Namun Jungkook pun ikut merasa sakit karena sejujurnya ia pun juga mencitai Yeri.

Yeri tengah berusaha menghapus air matanya saat Jungkook kini sudah berjongkok dihadapannya dan menggantikannya menyeka air mata.

"Gak pa-pa sedih, nangis sepuasnya juga gak pa-pa, tapi janji sama aku ini terakhir kalinya kamu nangis untuk cowok itu! Air mata kamu terlalu berharga Yer" pinta Jungkook menatap Yeri dalam.

Gadis itu menatap cowok dihadapannya lama sebelum sebuah senyum terbit diwajah gadis itu. Yeri segera mengulurkan tangannya untuk memeluk leher Jungkook.

"Makasih ya kak" ucap Yeri tulus. Ia beruntung memiliki Jungkook disisinya.

"Anytime" balas Jungkook mengusap kepala Yeri.

Karena mengeluh lelah, Jungkook pun menawari untuk menggendong Yeri sampai rumah yang langsung disambut antusias oleh gadis itu.

"Aku berat kak, kalau kakak capek bilang ya" ujar Yeri di pundak Jungkook.

Bring You Back -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang