Sepulang sekolah Seulgi menelfon Yeri memintanya untuk main ke rumah. Karena tak ada kegiatan, Yeri pun menyetujuinya.
"Lihat Yer, aku bikin kue, cobain ya" ucap Seulgi menunjukkan kue hasil buatannya.
"Yakin kan kak ini bisa di makan?"
"Yakinlah Yer, kamu nggak percaya sama kakak" ucap Seulgi berkacak pinggang.
"Bercanda kak" Yeri pun mulai meraih kue buatan Seulgi yang ternyata sangat enak, "kak enak banget, Yeri bawa pulang ya" pintanya.
Seulgi tersenyum bangga dan menganggukkan kepala, "tentu".
"Yeri?" panggilan itu membuat Yeri teralih dari kue buatan Seulgi.
Sesaat mengingat sampai akhirnya senyum Yeri mengembang.
"Kak Wonwoo ya" ucapnya senang.
"Jadi beneran kamu udah balik" tanya Wonwoo yang adalah saudara kembar Seulgi dan kakaknya Jungkook.
Yeri mengangguk sebagai jawaban.
"Balik sementara apa selamanya nih?" lagi Wonwoo bertanya sambil mengacak rambut Yeri.
"Belum tau kak, berhubung Oma lagi berobat ke Jepang terpaksa aku pindah sekolah disini dulu".
"Semoga betah ya disini" ucapan cowok itu hanya dibalas cengiran oleh Yeri.
Cukup lama Yeri berbagi cerita bersama Seulgi dan Wonwoo sampai ia sadar hari sudah mulai petang.
"Duh kak, udah sore nih, aku pulang duluan ya, masih banyak tugas" keluh Yeri yang terlihat enggan untuk beranjak.
"Tugas kamu bawa ke sini aja, mumpung ada Wonwoo biar di ajarin" tawar Seulgi menunjuk kembarannya.
"Lah, emang dulu kak Wonwoo jurusan ipa juga?" tanya Yeri menatap saudara kembar Seulgi itu penasaran sementara yang ditanya hanya menganggukkan kepala.
"Jangan salah Yer, calon dokter loh ini" ucap Seulgi bangga.
"Wah asyik dong, tapi aku ganggu tugas-tugas kak Wonwoo nggak kalau minta dibantu ajarin?"
"Nggak masalah, bawa kesini aja" ucap Wonwoo.
"Oke siap, aku sekalian mandi dulu ya" balas Yeri semangat.
"Pantesan dari tadi ada bau asem"
"Kak Wonwoo ih" kesal Yeri melempar bantal sofa pada Wonwoo yang tertawa puas.
######
"Yeri masih marah sama lo Gyu?" tanya Jungkook, keduanya tengah berkumpul dengan teman-teman mereka di cafe tak jauh dari sekolah.
Mingyu yang sejak awal hanya memainkan minumannya pun menganggukkan kepala.
"Lo tapi udah coba ngomong sama dia?"
"Gimana gue bisa ngomong kalau dia selalu ngehindar waktu kita cuma berdua" keluh Mingyu menopang kepala.
"Sejak saat itu gue selalu kebayang wajah Yeri yang kecewa dan nangis" sesal Jungkook.
Mingyu hanya menghela nafas dan mengusap wajah mendengarnya, "Bukan cuma lo yang ngerasain itu".
Berhubung sedang tidak dalam mood yang baik untuk balapan, Mingyu dan Jungkook pun memutuskan untuk pulang ke rumah.
Begitu memasuki rumah, Jungkook mengangkat alis saat mendengar suara tawa dari ruang tengah. Nggak biasanya Jungkook mendengar Seulgi tertawa sebahagia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring You Back -end-
Roman pour AdolescentsKenapa? Bukankah kalian sendiri yang bilang padaku untuk menjauh. Aku hanya memenuhi permintaan kalian untuk menjauh dan tak saling kenalkan. -Yeri-