08. Matematika

2.2K 259 8
                                    

Kabar mengenai Mingyu, Jungkook dan Yeri pun dengan cepat menyebar disekolah. Yeri yang awalnya terganggu semakin lama mencoba untuk mengabaikan saja, toh mereka hanya berbicara di belakangnya. Dengan berjalannya waktu dan minimnya interaksi antara Yeri dengan kedua cowok itu, dia yakin gosip yang menyebar pun semakin lama akan hilang.
Gadis itu bersyukur karena perlakuan teman sekelasnya tak ada yang berubah terhadapnya. Sempat ada satu dua orang yang bertanya namun langsung ia jawab bahwa mereka hanya kenal karena tetanggaan.

Yeri mengernyitkan alis ketika memasuki kelas pagi itu. Pasalnya tak biasanya ia melihat teman-teman kelasnya menunduk terlihat tengah menghafal buku catatan masing-masing.

"Tumben nih pada serius belajar, ada apaan?" tanya Yeri duduk di samping Dino.

"Lah lo lupa? Kan nanti Mr. Jinki mau ngadain ulangan!" ujar Dino sedikit kesal karena tak juga bisa memahami rumus yang tengah ia hafal.

"Oh" balas Yeri pelan menganggukkan kepala.

Dino berdecak pelan melihat Yeri yang sangat santai, "lo mah enak jago matematika, nah gue? Dari semalem udah gue coba hafalin tetep aja gak ada yang masuk otak" keluhnya meletakkan kepala diatas meja.

Tersenyum kecil Yeri menggeser duduknya mendekati Dino, "mana sih? Sini coba aku ajarin" tawarnya disambut gembira oleh Dino.

Yeri pun mencoba mengajari Dino tentang materi yang mungkin saja keluar di ulangan nanti dengan perlahan. Saeron yang baru saja datang, bukannya meminta Yeri pindah namun ikut mendengarkan seperti Dino.
Setelah Mr. Jinki memasuki kelas barulah mereka kembali ke tempat duduk masing-masing.

Ulangan pun berjalan dengan tenang. Sebenarnya Mr. Jinki adalah guru yang menyenangkan, namun saat mengadakan ulangan ia akan memberi kelas tambahan seusai jam sekolah bagi yang nilai ulangannya di bawah rata-rata.

Yeri melihat Xiaojun sudah menyelesaikan ulangannya dan berjalan meninggalkan kelas. Sesaat gadis itu mengedarkan pandangan ke seluruh kelas karena sebenarnya ia pun sudah selesai namun sesaat ragu untuk meninggalkan kelas. Sampai akhirnya tatapannya jatuh pada Mr. Jinki yang juga tengah menatapnya dengan senyuman. Membalas senyuman itu, Yeri pun beranjak menyerahkan kertas ulangannya dan segera meninggalkan kelas. Entah kenapa rasanya seperti ia berkhianat dengan teman-teman kelas karena selesai terlebih dahulu.

"Gue baru aja bertanya mau sampai kapan lo di dalam?" ujar Xiaojun saat melihat Yeri menghampirinya.

"Kasihan kalau ninggal anak-anak di kelas begitu" keluh Yeri.

"Ck, fikirin aja nilai ulangan lo" pinta Xiaojun beranjak menuju kantin, Yeri pun segera mengikuti langkah Xiaojun.

"Kira-kira mereka semua bisa ngerjain nggak ya?" gumam Yeri membuat Xiaojun memutar bola mata.

"Percaya sama mereka" pinta Xiaojun mengacak rambut Yeri agar gadis itu tak terlalu cemas memikirkan teman-temannya.

Sekembalinya dari kantin, Yeri langsung disambut pelukan oleh Dino yang sudah keluar dari kelas.

"Makasih ya Yer, gue yakin kali ini gak perlu ikut kelas tambahan Mr. Jinki" ucap Dino bahagia membuat Yeri ikut tertawa.

"Yakin banget? Emang kamu bisa ngerjainnya?" tanya Yeri

"Walaupun gak seratus persen bisa semua, seenggaknya gue yakin kali ini nilai gue gak dibawah rata-rata" terang Dino optimis membuat Xiaojun mendengus pelan mendengarnya.

"Bagusdeh kalau kamu yakin" ucap Yeri menepuk pundak Dino bangga.

"Tapi emang bener sih Yer kata Dino, begitu baca soal tadi gue juga langsung keinget apa yang lo ajarin, ya semoga aja hitungan gue bener" sambung Saeron meringis kecil.

Bring You Back -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang