18. Pembalasan

2.1K 231 40
                                    

Pagi itu Eunbi tak mengira ketika ia tiba disekolah, ia akan menemukan berbagai gambar tentang apa yang ia lakukan terhadap Yeri. Bahkan ada juga gambar ketika gadis itu tengah menari disebuah club malam.
Segera saja Eunbi berusaha mengambil gambar-gambar yang tertempel di dinding sekolah.

Prok.. Prok.. Prok..

"Guys lihat siapa yang datang!" ujar Yogyeom yang tengah menunggu kedatangan Eunbi bersama ketiga temannya dan juga murid-murid yang lain.

"Ratu sekolah kita, siapa lagi kalau bukan anak Kepsek" sambung Eunwoo tersenyum sinis.

"Miris gak ketika kepala sekolah kita dengan giat mendidik muridnya biar tau tata tertib, eehh anaknya sendiri gak punya moral" cibir Jungkook menatap tajam ke arah Eunbi.

"Gyuu" panggil Eunbi pelan menatap Mingyu meminta pertolongan.

"Gue udah bilang kan, bakal bikin hidup orang yang nyakitin Yeri gak tenang! Gue gak peduli meskipun lo anak kepsek!" ujar Mingyu dingin, tak ada sedikitpun belas kasihan di mata cowok itu.

"Gue lakuin ini biar tuh jalang nggak deketin lo, Gyu karena gue sayang sama lo" Eunbi berusaha meraih tangan Mingyu namun langsung ditepis oleh Mingyu.

Jungkook tertawa sinis dan melangkah mendekati Eunbi, "lo bilang lo sayang sama Mingyu tapi lo ngatain adiknya jalang? Lo punya otak?" cibirnya.

Eunbi sontak membulatkan mata mendengar kenyataan bahwa Yeri adalah adik Mingyu.

"Gue peringatin buat kalian semua ya" Mingyu menatap semua murid yang berada disana, "Yeri adik gue! Jadi jangan coba cari masalah sama dia atau kalian berurusan sama gue!" ujar cowok itu memperingati.

"Gyu gue minta maaf! Gue nggak tau kalau Yeri adik lo! Gue salah Gyu" Eunbi memohon untuk dimaafkan oleh Mingyu namun cowok itu melengos pergi.

"Makanya kalau punya otak dipakai!" cibir Yogyeom sebelum melangkah mengikuti Mingyu.

"Wuuuuu" sorak murid-murid lain mencibir Eunbi, sejak awal mereka memang tak suka dengan tingkah gadis itu namun tak ada yang berani protes karena mengingat statusnya.

Yein yang melihat Eunbi dipermalukan hanya bersembunyi tanpa berani memunculkan diri.

Tak ingin lebih banyak dipermalukan, Eunbi berlari menuju ke kantor kepala sekolah.

"Pa!" tanpa tau ada orang lain di dalam ruangan kepala sekolah, Eunbi menerjang masuk begitu saja. Tubuh gadis itu membeku saat melihat ada Yeri dengan sepasang suami istri disana.

"Oh, jadi ini anak anda?" ujar Woobin menatap tak suka pada gadis yang baru saja memasuki ruangan tanpa permisi.

"Saya sangat menyesal dengan tindakan anak saya pak, saya berjanji akan menghukumnya" ujar Hwang Hyo Jo selaku kepala sekolah.

"Bapak tak lupa dengan posisi saya kan? Saya bisa saja langsung mengganti posisi anda disini karena saya donatur terbesar di yayasan sekolah ini. Saya yakin anggota yayasan yang lain tidak akan keberatan" keluh Woobin membuat Hyo Jo pucat seketika.

"Saya nggak mau ya pak, akibat ulah anak bapak nanti Yeri minta pindah lagi ke Singapure, bujuk dia balik kesini itu sulit sekali" kini Taeyeon yang bersuara.

"Bun" ujar Yeri menggenggam tangan Taeyeon.

"Saya nggak mau tau ya pak, saya minta supaya anak bapak tidak sekolah lagi disini" pinta Taeyeon berusaha menahan amarahnya.

Eunbi membulatkan mata mendengarnya, gadis itu menatap ayahnya dengan wajah ragu.

"Baik bu, saya akan memindahkan anak saya dari sekolah ini, saya juga berjanji akan mendidiknya lebih baik lagi" Hyo jo pun menyetujui permintaan Taeyeon, "saya juga akan menghukum murid lain yang juga terlibat dengan perbuatan Eunbi".

Bring You Back -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang