DUK!!Yeri tak tau apa yang terjadi karena tiba-tiba saja ia merasakan kepalanya terhantam sesuatu dan seketika hanya diam memegang kepala sambil menundukkan.
"Apasih? Sakit?" keluh Yeri meringis sekaligus bertanya apa yang baru saja menghantamnya.
"Yer, kamu gak pa-pa? Ayo aku anter ke UKS" tanya sebuah suara yang entah kenapa saat ia hafal.
Mendongakkan kepala Yeri melihat Jungkook menghampirinya, gadis itu berusaha menghilangkan pening di kepalanya, "nggak perlu! Aku bisa sendiri!" elaknya menarik lengannya dari genggaman Jungkook.
"HEH! LO KALAU GAK BISA MAIN MENDING GAK USAH MAIN!" sentakan tersebut membuat Yeri mengalihkan tatapan dan sontak membulatkan mata.
Melangkah cepat, Yeri segera menyentak lengan Mingyu yang tengah menahan kerah seragam seorang siswa.
"Lepas!" pinta Yeri menatap tajam Mingyu sebelum beralih menatap cowok yang sepertinya pelaku pelemparan bola basket kepadannya, "aku nggak pa-pa, lain kali hati-hati ya" pintanya.
"Tapi dia udah bikin kamu celaka Yer!" keluh Mingyu menarik Yeri agar menghadapnya.
"Gak usah sok peduli, karena aku tau kamu nggak pernah peduli" pinta Yeri menarik lengannya sebelum melangkah menghampiri Saeron namun dihadang oleh Jungkook.
"Get off! Aku nggak mau punya gosip yang berhubungan dengan kalian disekolah!" pinta Yeri memicingkan mata dengan suara pelan.
Melihat tak ada balasan dari Jungkook, Yeri segera berlalu dan menghampiri Saeron memintanya menemani ke UKS. Mengabaikan berbagai pertanyaan yang muncul oleh murid-murid yang melihat interaksinya bersama Mingyu dan Jungkook.
****
"Gue baru tau lo kenal kak Mingyu sama kak Jungkook?" ujar Saeron saat melihat Yeri tengah diobati Kak Soraya selaku penjaga unit kesehatan.
"hm, kami tetanggaan" balas Yeri pelan memejamkan mata tak ingin membahas lebih lanjut lagi.
Saeron menatap Yeri tak yakin dengan menopang dagu. Melihat kepedulian Mingyu dan Jungkook terhadap Yeri, membuat Saeron tak begitu saja percaya jika mereka hanya sebatas tetangga.
"Lo gak pa-pa Yer?" tanya Xiaojun yang baru saja memasuki UKS membuat Yeri dan Saeron tersentak pelan.
"Hm, nggak pa-pa kok cuma nyeri sedikit" balas Yeri berusaha tersenyum.
"Perlu ijin?" tawar cowok itu yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Yeri.
"Duh sejak kapan sih kalian so sweet gini?" tanya Saeron menyuarakan rasa penasarannya menatap kedua teman sekelasnya itu bergantian, "selama kita satu kelas baru kali ini gue lihat Xiaojun semanis ini".
Yeri menaikkan alis sebelum tertawa kecil mendengarnya, "masa sih? Kok aku tersanjung ya".
"Apaan sih lo, gak usah ngarang!" pinta Xiaojun mendorong kening Saeron pelan.
Xiaojun memang terkenal pendiam dan sulit didekati untuk mereka yang tak mengenalnya, namun dia akan sangat peduli dengan teman-teman yang sudah dekat dengannya.
"Oh ya, ini ada titipan" ucap Xiaojun menyerahkan sebuah susu kotak strawberry pada Yeri.
Mengernyitkan alis bingung namun gadis itu tetap menerimanya, "dari siapa?"
"Kak Jungkook" balasan Xiaojun itu membuat Yeri terdiam menatap susu kotak ditangannya. Meski sudah lama tak bertemu namun gadis itu tak menyangka Jungkook masih hafal minuman kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring You Back -end-
Ficção AdolescenteKenapa? Bukankah kalian sendiri yang bilang padaku untuk menjauh. Aku hanya memenuhi permintaan kalian untuk menjauh dan tak saling kenalkan. -Yeri-