10. Berantem

2.2K 260 9
                                    

Yeri terus menemani Mingyu sepanjang malam, mengganti kompresnya beberapa jam sekali. Hingga akhirnya ia ketiduran disamping Mingyu dengan menggenggam tangan cowok itu.

Taehyung yang baru selesai mengerjakan tugas kuliah, tersenyum kecil melihatnya. Tak lupa membenarkan letak selimut Mingyu, dan saat itu ia melihat Mingyu membuka mata.

"Gue kenapa bang?" tanya Mingyu serak berusaha untuk beranjak dari tidur namun langsung ditahan Taehyung karena tak ingin membangunkan Yeri yang sepertinya baru saja tertidur.

"Lo demam, dari tadi Yeri yang jagain lo, sekarang lo tidur lagi aja" terang Taehyung tak lupa menyentuh kening Mingyu guna mengecek suhunya. Beruntung karena badan Mingyu sudah tak sepanas sebelumnya.

Sementara itu Mingyu menatap Yeri yang tertidur disampingnya tak percaya. Yeri yang selalu acuh terhadapnya ternyata masih mau untuk merawatnya. Perlahan cowok itu kembali tidur setelah membalas genggaman tangan sang adik.

'Maafin abang Yer'

*****

Yeri terbangun karena mendengar alarm di ponselnya. Setelah memastikan badan Mingyu sudah lebih baik, gadis itu segera ke dapur menyiapkan sarapan untuknya dan sang abang, tak lupa juga membuatkan sup untuk Mingyu.
Setelah selesai dengan urusan dapur barulah Yeri ke kamar untuk bersiap ke sekolah.

"Hari ini abang kuliah sampai malam dek, kamu nggak pa-pa pulang sendiri?" tanya Taehyung saat sarapan bersama Yeri di ruang makan.

"Nggak pa-pa kok bang, Yeri bisa naik angkot, tapi itu Mingyu ditinggal sendirian nggak apa-apa? Kan masih sakit?" tanya Yeri khawatir.

"Nanti kan ada Bi Minah, biar dia yang jagain Mingyu" terang Taehyung, Bi Minah adalah pelayan yang hanya datang siang hari untuk membersihkan rumah keluarga Kim.

"Mingyu udah bangun bang?" tanya Yeri menyiapkan sarapan dan air putih untuk Mingyu.

"Udah tadi"

"Yaudah Yeri antar sarapan ini dulu ya" ujar Yeri beranjak menuju kamar Mingyu.

Memasuki kamar Mingyu bisa gadis itu lihat kakaknya tengah duduk bersandar di kepala ranjang dengan ponsel ditangannya.

"Gak usah main hape terus" tegur Yeri membuat Mingyu mendongakkan kepala.

"Dimakan dulu sarapannya habis itu minum obat, nanti siang pesen makan aja tapi jangan yang pedes, trus kalau masih pusing sama panas lagi mending ke rumah sakit pakai taksi" Yeri berbicara panjang sambil menata sarapan dan obat Mingyu di meja samping ranjang cowok itu.

Sementara Mingyu masih terdiam mencerna semua perkataan Yeri. Benarkah adiknya itu berbicara padanya? Atau dia berhalusinasi karena demam?

"Bang Taehyung kuliah sampai malam, aku juga ada latihan panahan jadi pulang agak sore" terang Yeri menatap Mingyu sesaat sebelum beranjak hendak meninggalkan kamar abangnya itu.

"Yer"

Yeri menahan gerakannya yang akan menutup kamar Mingyu dan menatap abangnya itu tanpa berucap apapun.

"Makasih ya" ucap Mingyu berusaha tersenyum yang dibalas anggukan oleh Yeri.

Entah seperti apa perasaan Mingyu saat ini. Ia ingin berteriak bahagia namun pening dikepalanya langsung menyerang saat ia hendak menggerakkan badan.
Cowok itu pun segera meraih sarapannya dan meminum obat yang sudah disiapkan oleh sang adik.

Sementara itu Yeri tersenyum tipis menuju lantai satu untuk berangkat sekolah bersama abang sulungnya.





#####





Bring You Back -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang