16

764 72 10
                                    

"Akkhh..." ringisnya.

*Ckleck

"Nyonya,!" Bibi Yeongnim membantu Tzuyu untuk ke kasur.

Karena baju Tzuyu bewarna putih jadi, bisa terlihat darah bewarna merah tembus pada bajunya.

"Nyonya sebaiknya, kita ke rumah sakit." usul Bibi Yeongnim.

Tzuyu meringis, "Tidak usah bibi cukup bersihkan saja luka di pinggang saya." elaknya.

Bibi Yeongnim tidak tega sebenarnya. Tetapi yang penting pinggang Tzuyu bisa ditangani. ia mengambil kotak obat-obatan.

"Biar saya obatkan Nyonya." pinta Bibi Yeongnim diangguki Tzuyu.

Sambil mengobati pinggang Tzuyu. Bibi Yeongnim bertanya pada Tzuyu, "Nyonya dan Tuan ada masalah?" tanya Bibi Yeongnim.

Tzuyu menggeleng dan tersenyum tipis.

Bibi Yeongnim mendengus pelan, "Katakan saja nyonya saya tau Tuan itu memang kasar orangnya." ujar bibi Yeongnim.

"Dia masih berhubungan dengan Nancy." sahut Tzuyu pelan namun, masih bisa di dengar oleh bibi Yeongnim.

"Saya salah ya bi marahin dia? kayaknya sih saya salah pernikahan ini kan cuman perjodohan." tutur Tzuyu.

"Nyonya enggak salah! Nyonya berhak marahin dia! Nyonya itu istrinya! sedangkan Nona Nancy bukanlah istri sah nya." ujar Bibi Yeongnim.

"Makasih ya bi sarannya." Tzuyu memeluk erat bibi Yeongnim.

•••

Tzuyu sedang menonton drama kesayangan di televisi sambil berbaring di sofa tak lupa dengan cemilan di meja untuk menemaninya menonton.

Tiba-tiba Bibi Yeongnim menghampirinya, "Nyonya! saya mau keluar sebentar ada keperluan." izin Bibi Yeongnim.

Tzuyu mengangguk, "Tidak apa. Pergi saja Bi."

"Terimakasih Nyonya! saya pamit ya." pamit Bibi Yeongnim. bisa terdengar pintu tertutup artinya Bibi Yeongnim sudah pergi.


*Knock
*Knock
*Knock

"Bacanya jangan bernada"-Author


"Ada apa bibi? buka saja pintunya." usul Tzuyu.

*Knock
*Knock
*Knock

Akhirnya, Tzuyu dengan langkah malasnya pergi ke ruang tamu untuk membuka pintu.

*Ckleck...

Tzuyu spontan kaget. Karena Nancy tengah membantu Jungkook yang kelihatannya mabuk tidak sadarkan diri.

Tzuyu masih melamun.

"Bantuin kenapa! ini Jungkook mabuk! tadi dia ke bar! untung ada aku!" sentak Nancy.

Tzuyu sadar dari lamunannya. ia membantu Nancy membawa Jungkook ke kamar.

Tzuyu hendak masuk ke kamar untuk tidur bersama Jungkook. namun, itu semua terhenti.

"Jungkook butuhnya aku! sebaiknya, kau tidur dikamar lain! biar aku yang tidur bersama Jungkook." ucap Nancy dengan nada sombong.

"Aku ini istrinya aku berhak tidur sama Jungkook suami aku." tegas Tzuyu.

Nancy memutar malas bola matanya, "Kalau Jungkook butuhnya aku? mau bagaimana lagi. kau itu tidak bisa sempurna menjadi istri. seharusnya, aku yang menjadi istri Jungkook bukan kau." kritik Nancy.

Tzuyu mendengus sebal, "Baiklah awas saja kau Nenek Lampir! kalau sampai macam-macam dengan suamiku!" cetus Tzuyu.

"Aku enggak bakal ngapa-ngapain. enggak tau kalau suami kamu mau ngelakuin itu dengan aku." Nancy Ber-smirk.

"Enggak bakal! mana mau panggeran tampan seperti Jungkook mau melakukan itu bersama Nenek Lampir." ejek Tzuyu.

"Jaga omongan kamu! mana ada nenek lampir se-sexy dan cantik seperti aku." elaknya Nancy.

"Kalau bukan Nenek Lampir mungkin kamu Jalang? iyakan aku tau kamu suka jual tubuh kamu itu untuk om-om pedofil diluar sana." ejeknya Tzuyu lagi. membuat Nancy segera menutup pintu.

Tzuyu segera menahan pintu itu, "Ganti dulu bajunya! kamu enggak mau kan hamil di luar nikah." ujar Tzuyu.

[Seperti itu lah pakaian yang Nancy kenakan]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Seperti itu lah pakaian yang Nancy kenakan]

"Kalau aku mau gimana?" tanya Nancy Ber-smirk.

Tzuyu malas berdebat dengan Nancy. Tzuyu muak. akhirnya, Tzuyu masuk kedalam kamarnya.

•••

Pagi hari yang cerah. Tzuyu membantu Bibi Yeongnim memasak untuk sarapan di dapur.

"Bi ini biar Tzuyu ya yang potong wortelnya." mohon Tzuyu diangguki bibi Yeongnim.

Saat asik memasak tiba-tiba suara jeritan keras berasal dari ruang makan.

"SARAPANNYA DIMANA? INI KOK PEMALAS SEMUA SIH!" Tzuyu tau itu sudah pasti teriakan Nancy.

Setelah, selesai memasak Tzuyu membantu bibi Yeongnim menaruh makanan di atas meja makan.

Terlihat Jungkook yang bersamaan datang dengan Makanan yang sudah mereka sediakan.

Tzuyu ingin duduk disamping Jungkook. Namun, Nancy lebih dulu duduk disamping Jungkook.

"Kook kamu mau makan apa?" tanya Nancy. Jungkook masih diam menatap Tzuyu.

"Udah Jung! dia udah tau kok hubungan kita." ucap Nancy.

"Ayo, dimakan Jung!" pinta Nancy. Jungkook tersenyum tipis mengiyakan.

"Kamu kenapa gak bantu Tzuyu dan Bibi Yeongnim masak?" tanya Jungkook disela-sela kunyahannya.

"Isshh... ngapain bantuin mereka? nanti tangan aku kasar gimana?" tanya Nancy sok jijik.

"Kalian ada hubungan apa?" tanya Tzuyu.

"Kita pac—" kalimat Nancy Terpotong.

"Cuman temenan." potong Jungkook.

"Jung! aku pengen kimchi!" pinta Nancy dengan nada manjanya.

"Ya udah ayo, kita pergi beli kimchi." ajak Jungkook. membuat Nancy tersenyum senang.

"Ada apa dengan Nancy?" tanya Tzuyu pelan.

"Aku hamil!" sahut Nancy.




To Be Continued...



Happy 3K Readings terimakasih sudah membaca ceritaku ini! aku enggak nyangka yang baca bisa segitu. terimakasih yang sudah baca ㅠ ㅠ

[ 1 ] CINTA?-JJK | CTY • END [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang