20

808 78 7
                                    

✦ ✧ ✦ ✧ ✦ ✧✦ ✧ ✦ ✧ ✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ ✧ ✦ ✧ ✦ ✧✦ ✧ ✦ ✧ ✦

Di dalam perjalanan pulang. Tzuyu tidak tahan lagi. Ia harus memenuhi permintaan anak dalam kandungannya itu.

"Hyunjin." panggilnya.

"Ada apa Nuna?" tanya Hyunjin yang sedang fokus menyetir.

"Bisakah kau membelikanku Roti bakar rasa Strawberry, Kecap Asin dan sirup jeruk?" tanya Tzuyu.

"Baiklah! Nuna tunggu disini kebetulan disana ada penjual roti bakar!" ucap Hyunjin setelah memberhentikan mobil di pinggir jalan.

Tzuyu tersenyum bahagia, "Baiklah aku tunggu!"

•••

Hari ini Hujan sudah pasti, Semua orang ingin makan makanan yang hangat. Dan seperti, sekarang pengunjun ramai membeli roti bakar.

Sekarang giliran Hyunjin yang memesan, "Apa disini ada menjual Roti Bakar isi selai Strawberry,Kecap asin dan Sirup Jeruk?"

Pertanyaan Hyunjin membuat semua pengunjung dan penjual menatapnya aneh.

Hyunjin tau ini aneh, "Ini bukan untukku tapi, untuk ibu hamil."

Semua orang lega karena Hyunjin masih normal.

"Kalau roti bakar isi strawberry saya ada menjualnya." ucap Penjual itu.

"Kalau begitu saya pesan itu satu."

Hyunjin mengerti lalu, Hyunjin pergi ke minimarket yang kebetulan bersebelahan dengan penjual Roti itu.

•••

"Nuna aku kembali!" seru Hyunjin.

Tzuyu tersenyum ceria. Lalu mengambil roti bakar dari tangan Hyunjin. Ia memakan roti itu dengan lahap.

Hyunjin senang karena Tzuyu memakan roti itu dengan lahap hingga habis.

"Dasar ibu hamil makannya emang aneh ya! wajar sih." ujar Hyunjin mengerti lalu, menyetir mobilnya kembali.

"Eumm...Rotinya lezat!" imbuh Tzuyu.

"Kita pulang ya Nuna!" ucap Hyunjin diangguki Tzuyu.

•••

Tzuyu berbaring di kasur. Dia menunggu Jungkook. Padahal ini sudah malam sekarang sudah pukul 21.55 tetapi, Suaminya tak kunjung pulang.

*Ckleck

Jungkook pulang dengan keadaan kacau rambutnya berantakan tak lupa bajunya itu juga seperti, kusut.

"Darimana?"

"Dari ketemu teman."

"Aku gak yakin Nancy itu teman kamu! pasti dia pacar kamu kan?"

"Udah aku peringatkan berkali-kali kalau aku sama Nancy gak ada hubungan apa-apa!" sentak Jungkook.

"Kamu pikir aku ini bodoh? Aku tadi ngelihat kamu sama Nancy dari ruang kandungan! Kamu lupa ya hari ini aku Check up!" bentak Tzuyu.

"Kamu jangan sok tau!"

"Jadi, selama ini cinta kamu ke aku itu cuman karena nafsu kamu?" timpal Tzuyu.

*Bukh

Jungkook mendorong Tzuyu dengan kasar. Hingga, Tzuyu terjatuh ke lantai. Setelah, itu Jungkook pergi masuk ke kamar sebelah.

Tzuyu memegang perutnya, "Nak kau tidak apakan?" tanya Tzuyu mengusap lembut perutnya.

Bibi Yeongnim tiba-tiba datang dan langsung membantu Tzuyu duduk di tepian ranjang.

"Terimakasih bi!" ucap Tzuyu setelah, duduk di tepian ranjang.

Bibi Yeongnim mendengus pelan, "Biasa-biasanya tuan Jeon mendorong istrinya yang sedang hamil tua!"

Tzuyu tersenyum paksa, "Tidak apa mungkin dia lelah."

"Bibi yakin Tuan Jeon tidak ada niat menyakiti Nyonya." usul Bibi Yeongnim mengusap bahu Tzuyu.

Tzuyu tersenyum mendengar perkataan bibi Yeongnim, "Bibi ada apa kesini?"

"Ada seorang pria tampan di luar namanya, Hwang Hyunjin."

"Kalau begitu saya keluar ya Bi!"

•••

Tzuyu berjalan pelan-pelan karena takut terjatuh apalagi, sekarang ia sedang hamil tua bisa-bisa kalau dia jatuh bahaya.

"Hyunjin!"

"Nuna..."

Hyunjin menghampiri Tzuyu. Ia membantu Tzuyu duduk di sofa ruang tamu.

"Ada apa kesini?" tanya Tzuyu heran.

Hyunjin tersenyum, "Ini ada buah-buahan dari ibuku! katanya, kalau hamil seperti, Nuna bagus memakan buah-buahan untuk kesehatan bayi dan Nuna." terang Hyunjin.

"Ucapkan terimakasih pada ibumu!" ucap Tzuyu. raut wajah Tzuyu yang senang mendadak sendu.

"Nuna kenapa?" tanya Hyunjin khawatir.

"Aku rindu dengan orang tuaku. Mereka masih di Taiwan mereka tidak pernah meluangkan waktu mereka untuk menjengukku disini." jawab Tzuyu.

Hyunjin menaruh kepala Tzuyu di dada bidangnya, "Sabar ya Nuna aku yakin orang tua Nuna sedang sibuk disana." ucapnya.

Hyunjin mengelus surai hitam rambut Tzuyu dan tak lupa ia beberapa kali mengecup puncak kepala Tzuyu.

Tzuyu merasa nyaman dengan Hyunjin. Rasanya, semua bebannya terlepas begitu saja.



Dari kejauhan...

Jungkook melihat semua kejadian itu. Ada rasa tidak suka saat Hyunjin memeluk dan mengecup pucak kepala istrinya. Mungkin, dia cemburu?.

"Lihatlah! Tuan kau harus segera mengambil nyonya kembali." saran Bibi Yeongnim yang tiba-tiba datang.

"Sebelum dia nyaman dengan Hyunjin..." tambah Bibi Yeongnim.

Jungkook menahan emosinya. Matanya tampak kemarahan. ingin rasanya, ia segera merebut Tzuyu dari Hyunjin. Tapi, sifat gengsinya lah yang melanda dirinya untuk mengurungkan niatnya.



To Be Continued...

[ 1 ] CINTA?-JJK | CTY • END [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang