[Pict sebagai pemanis]
✦ ✧ ✦ ✧ ✦ ✧✦ ✧ ✦ ✧ ✦
5 bulan berlalu...
06.45
Tzuyu bangun dari tidur nyenyaknya. Yang pertama ia dengar adalah suara air dari kamar mandi. Sudah pasti didalam kamar mandi itu pasti Jungkook.
Tzuyu mengelus perutnya. Ia tersenyum kecil karena ia tidak sendirian, "Tumbuhlah dengan baik."
Suara ponsel Jungkook berbunyi. Tzuyu yang dilanda rasa penasaran kemudian, mengambil ponsel Jungkook.
@NANCY
Kau tidak lupakan dengan hari ini? |
Jemput aku hari ini ya di rumahku |
Sampai bertemu lagi|
BabyTzuyu mendengus pasrah melihat pesan tersebut.
Beberapa saat kemudian, ia mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Tzuyu segera menaruh kembali ponsel itu ditempat tadi. Hingga, setelah itu Terlihatlah Jungkook yang bertelanjang dada. Ia hanya, melilitka handuk di pinggang nya saja.
"Kau kenapa?"tanya Jungkook sembari, memakai pakaiannya.
Tzuyu dengan cepat menggelengkan kepala.
Jungkook yang setelah selesai memakai pakaiannya itu. Segera mengambil ponselnya, "Aku mau ketemu dengan temanku, Bangtan Sonyeondan."
Tzuyu tersenyum palsu. Ia mengiyakan perkataan Jungkook.
"Aku pamit! Jaga, anak kita!" ujarnya, lalu pergi.
Masih dengan senyum palsunya. Tzuyu membuka ponselnya. Ia sedang mencari kontak seseorang untuk ia telfoni. Dan yup! Ia menemukan kontak orang yang ia cari. 'Namjoon'
"Halo ada apa Tzuyu-ssi?"
"Apakah hari ini kalian akan bertemu bersama?"
"Tidak! kami sedang sibuk dengan urusan masing-masing."
"Ah! Terima Kasih infonya."
"Memangnya ada apa? apa Jungkook berulah lagi?"
"Aku lupa memberi tau kalian kalau usia kehamilanku berjalan 5 bulan sekarang!"
"Ah...benarkah? semoga anak kalian sehat terus ya!"
"Terima Kasih! bisakah kau memberi tau yang lain?"
"Iya aku akan memberi tau mereka!."
"Kalau begitu terimakasih! aku akan menutup teleponnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] CINTA?-JJK | CTY • END [✓]
Fanfiction[ ✓ ] Sebelum baca Follow author dulu! ⚠️Dilarang Meng-copas atau Menjiplak cerita ini! Cerita ini murni dari halusinasi saya Sungguh, miris kehidupan gadis yang bernama Kim Tzuyu ia harus menerima sakit hati yang dalam karena, sang suami yaitu, J...