You . 3

813 90 0
                                    


Pagi-pagi sekali Yena harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya sebelum Baekhyun dan juga Junhee bangun. Biasanya wanita Min itu memang selalu bangun lebih awal tapi pagi ini dirinya benar-benar sangat awal, bahkan di saat langit masih gelap.

Jika biasanya Yena bangun di jam 6 atau 7 pagi sekarang ia bangun di pukul 5 bahkan setengah 6 pagi.

Bukan tanpa alasan Yena bangun lebih awal, wanita itu subuh tadi mendapatkan pesan singkat dari Chanyeol bahwa ada rapat mendadak di jam pukul 8 pagi. Dan di sini Yena sudah berkutat sibuk memasak di dapur untuk membuat sarapan Baekhyun dan juga Junhee.

Junhee yang masih dengan muka bantalnya berjalan mendekat menuju ibunya itu yang masih sibuk.

"Eomma." Panggilnya parau sambil mengusap-usap matanya yang masih mengantuk.

"Anak eomma terbangun sayang.. ada apa ? Mau ke toilet ?" Tanya Yena seraya menggendongnya pelan.

Bocah kecil itu hanya bergumam sambil menggelengkan kepala lalu menyandarkan kepalanya pada bahu ibunya itu.

"Junhee mau tidur lagi di kamar ?"

"Aniya."

"Kalau begitu bisa bangunkan appa ?"

"Nde." Jawbnya senang lalu turun dari gendongan dan berlari kecil menuju kamar orang tuanya itu.

Dengan langkah kaki kecilnya Junhee membuka pelan kamar ayah ibunya itu dan masuk ke dalam, bocah kecil itu bisa langsung melihat jika ayahnya masih tidur lelap di balik selimut putih yang membungkusnya dan hanya terlihat rambut acak-acakan dari pria dewasa itu.

Beruntung ranjang ayah ibunya itu tidak terlalu tinggi jadi ketika Junhee naik ke atasnya bocah kecil itu tidak begitu kesulitan.

Sambil merangkak pelan Junhee menepuk-nepuk gundukan besar di hadapannya pelan bermaksud membuat ayahnya segera bangun, tapi karena tepukan tangannya terlalu kecil jadi tenaganya pun tidak begitu berpengaruh kuat untuk membangunkan ayahnya itu.

Junhee tidak menyerah, lelah karena tak mendapatkan respon apapun dari ayahnya, bocah itupun menggunakan akalnya naik ke atas tubuh ayahnya itu sambil menepuk-nepuknya lagi.

Seketika itu juga Baekhyun mengerang pelan dan bergerak membuka selimut terkesiap mendapati putranya itu tengah menatapnya tertawa kecil.

Mau tak mau Baekhyun pun langsung ikut tertawa di tengah kesadarannya yang masih setengah.

"Oh Junhee-ya kau membangunkan appa ?" Paraunya sambil memeluk putranya itu kemudian.

Matanya pun melirik ke samping ranjangnya dan tak menemukan istrinya itu di sana.

"Junhee-ya.. kau tau di mana eomma ?" Bangkitnya dari tidur lalu menyambar kaos miliknya itu di bawah ranjang dekat sandal rumahannya.

"Eomma di dapur sedang memasak. Eomma bilang Junhee harus membangunkan appa." Ocehnya jujur.

Baekhyun hanya tersenyum menanggapi lalu menggendong putranya itu keluar kamar.

"Kau sudah bangun sayang ?" Ucap Yena menyapa setelah melihat putra dan suaminya itu tengah berjalan menuju ke arahnya.

"Kau berangkat pagi ?"

"Em.. aku ada rapat jam 8 nanti di kantor. Mian, ini juga sangat mendadak."

"Tidak apa, lagipula hari ini juga aku berencana mau ke rumah ibu menjenguk ayah dan aku akan mengajak Junhee." Sambil menatap putranya itu yang sudah sibuk sendiri dengan buah stroberi miliknya.

YOU 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang