Yena melangkahkan kaki jenjangnya di area lobi kantor milik Baekhyun di jam makan siang seperti sekarang.Pertemuannya dengan Chen berlangsung lama dan sampai menghabiskan waktu jam makan siangnya terbuang percuma dengan tumpukan kertas yang tak penting tadi.
Sekesal apapun Yena pada kelakuan Baekhyun, wanita itu jelas tak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri untuk tetap melayani suaminya itu dengan baik.
Seperti saat ini, meminta ijin pada Chanyeol untuk pergi keluar menemui Baekhyun demi makan siang bersama sekaligus memberi kejutan untuk suaminya itu.
Sejujurnya bukan sepenuhnya salah Baekhyun ketika pria itu tak sengaja mematikan alarm milik Yena pagi tadi, hingga membuat wanita itu bangun kesiangan. Kenyataannya memang Yena saja yang lupa mengatur jam alarmnya yang tak tersetting dengan baik dari semalam.
Dan karena kesalahannya sendiri itulah yang membuatnya justru menuduh suaminya yang secara kebetulan juga terbangun lebih awal tapi tak ikut membangunkan Yena padahal sama-sama memiliki jadwal masuk pagi bersama.
Yena menyapa tersenyum sesaat setelah sempat melewati meja sekretaris Baekhyun sebelum tangannya terulur membuka ruang kerja milik suaminya itu pelan.
Baekhyun di sana, tengah menunduk mengerjakan pekerjaannya sampai sebagian kepalanya hampir tenggelam tak terlihat akibat tumpukan file yang menumpuk hampir menggunung di atas meja kerjanya. Belum menyadari akan kedatangan Yena di sana yang bahkan sudah duduk manis di salah satu sofa di sana mengamati suaminya itu sedang bekerja.
Sangat tampan. Itu yang ada dalam benak Yena setiap kali melihat wajah Baekhyun yang serius seperti sekarang. Kacamata bulatnya yang bertengger manis di atas hidung mancungnya membuat kesan luar biasa dari seorang Byun Baekhyun semakin menguar.
"Bagaimana bisa dia semakin hari justru semakin tampan saja. Padahal sudah berstatus menjadi seorang ayah." Gumam Yena berbisik tanpa mengalihkan pandang.
Sebelah tangan Yena saja sudah menumpu nyaman di pinggiran sofa demi menyamankan posisinya untuk memandang suaminya itu dalam diam.
Sampai sebuah pintu terbuka tiba-tiba pun Yena tetap pada posisinya tak peduli.
"Baek.. aku but-- AAKH!! KKAMCAGIYA!" Teriak Byunho terkejut kala matanya menemukan sosok Yena , adik iparnya itu di sana tengah duduk manis di atas sofa.
Seketika itu juga Baekhyun mendongak menatap sebentar kakaknya itu sebelum pada akhirnya menyadari sosok istrinya tengah berada di sana masih menatapnya.
"Yena ?" Panggil Baekhyun terkejut.
Wanita itu tersenyum pada Baekhyun sebagai sapaan, lalu menoleh menatap tajam pada kakak iparnya menyipitkan mata.
Mendapatkan tatapan semacam itu dari Yena membuat Byunho langsung mencoba terkekeh menatap arah lain mengalihkan pandang.
"Kau sungguh menggangguku oppa." Sarkasnya berdesis menatap Byunho.
Baekhyun menukikkan alisnya tak paham dan beralih menatap kakaknya itu meminta penjelasan. Tapi Byunho justru hanya terkekeh dan memilih mengundurkan diri dan keluar ruangan hingga menghilang di balik pintu yang baru saja tertutup rapat.
🍀
Baekhyun membawakan nampan berisi 2 cup es americano dan juga 2 potong cake strawberry yang di pesannya beberapa menit lalu, membawanya pada meja sudut cafe tempat istrinya itu sudah duduk manis di sana menunggunya.
"Ini milikmu dan ini milikku." Ucap Baekhyun seraya meletakkan 1 cup americano milik Yena dan juga miliknya sendiri di atas meja.
Dahi Yena mengernyit ,"memangnya apa bedanya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 2 [TAMAT]
FanfictionDi sarankan untuk membaca YOU 1 dulu sebelum baca ini.. There is no end to being truly happy like a fairy tale you have ever read. Because the real world is not the same as the imaginary world. There is a God who rules everything, not because of our...