You . 4

729 85 2
                                    

Happy Reading ..

Baekhyun sejak awal memang tak pernah membatasi atau melarang apapun yang di kerjakan istrinya itu sekalipun baginya ada beberapa hal yang tidak penting. Baekhyun cukup tegas memang dalam memutuskan segalanya tapi dirinya juga berpikir dari sudut pandang lain tak hanya darinya.

Istrinya memang bukan wanita yang pembangkang tak menurut kata suami, bahkan Yena termasuk istri sempurna bagi Baekhyun selama ini. Tidak mudah bagi seorang ibu muda seperti Yena yang belum memiliki pengalaman apapun mengurus keluarga kecilnya di tengah-tengah kesibukan wanita itu di kantornya.

Di usianya yang cukup muda dalam statusnya menjadi seorang ibu, Yena memang berjuang keras dalam meraih impiannya, Baekhyun paham betul akan semua itu. Tapi sekarang keadaannya sudah berubah. Ada anak di antara mereka. Waktu yang sebelumnya sudah tersita habis kini benar-benar harus tersita habis pula. Terlebih lagi Junhee sedang berada di masa-masa aktifnya yang perlu mendapatkan ekstra perhatian dari kedua orang tuanya.

Dan Yena maupun Baekhyun pun telah berusaha sebisa mereka pintar-pintar membagi waktu.

Lalu bagaimana jika benar suatu saat nanti Yena melanjutkan kuliahnya di luar negeri lagi seperti dulu ?

Mungkin Baekhyun pernah merasakannya dulu saat mereka belum menikah dan belum memiliki anak , tapi sekarang ada Junhee, bocah lucu yang masih perlu perhatian dari ibunya.

Semua Baekhyun pikirkan begitu matang. Ada rasa ketakutan dan juga kecemasan di benak pria Byun itu setiap kali mengingat, apalagi istrinya sampai saat ini belum bicara apapun mengenai hal penting itu padanya.

🍀

Di akhir pekan seperti ini biasanya Yena maupun Baekhyun lebih memilih bangun siang dan bermalas-malasan di rumah, apalagi jika tidak ada Junhee di rumah, bocah kecil itu selalu menginap di rumah nenek kakeknya setiap akhir pekan.

Tapi untuk sekarang, putranya itu tidak bisa menginap di rumah kakek neneknya. Mau itu di tempat mertuanya Yena maupun Baekhyun. Ayah Yena sedang ada urusan pekerjaan di luar negeri yang secara otomatis ibunya pun ikut mendampingi sejak beberapa hari lalu, sedangkan orang tua Baekhyun kini sedang berada di Busan karena ada acara reuni bersama teman-temannya.

Putranya itu semalam memang sudah rewel sampai tak mau tidur, membuat Baekhyun dan juga Yena kewalahan sendiri, bingung.

"Sayang, mau eomma potongkan stroberinya ?" Tanya Yena pelan.

Putranya itu belum lama terbangun dari tidurnya dengan keadaan menangis. Padahal biasanya tidak seperti itu. Dan benar saja pukul 6 pagi Baekhyun dan Yena di paksa terbangun dari mimpi indah mereka akibat Yunhee yang menangis keras di kamar sebelah.

Dan seperti sekarang, hanya sesenggukan dalam pangkuan ayahnya sambil menggelengkan kepalanya setiap kali Yena bertanya.

"Sekarang katakan pada eomma, Junhee mau apa ? Hem ?"

Bocah lucu yang masih berbalut piyama itu menggelengkan kepalanya sekali lagi untuk yang kesekian kali, membuat Yena hanya bisa mendesah kasar duduk di dekat Baekhyun yang juga ikut frustasi karena ulah sang putra.

"Aku menyerah. Sekarang giliranmu membujuknya aku mau mandi sebentar." Lirih Yena pada Baekhyun yang masih diam dan hanya menjawab bergumam.

Setelah Yena pergi kembali ke kamar, Baekhyun kini beralih menatap Junhee, hingga bocah itu terdiam menatap ayahnya sendu.

"Junhee tidak kasihan pada eomma dan appa hem ? Jika nenek dan kakek sedang pergi itu berarti bukan karena mereka mau bersenang-senang sendiri, tapi kakek dan nenek sedang ada urusan penting yang harus mereka kerjakan. Seperti eomma dan appa kalau pergi bekerja."

YOU 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang