Yena memijit kepalanya menahan emosi sambil matanya terpejam lantaran Baekhyun yang terus mengoceh tidak karuan lantaran berbeda pendapat hanya karena sebuah cerita yang bahkan Yena saja belum sempat menyelesaikan ucapannya.
"Aku tahu.. tapi masalahnya ayahku menginginkan itu dan sudah menyetujuinya sebagai janji sejak 3 tahun silam. Memangnya aku bisa apa." Ungkap Yena frustasi.
"Aku tetap tidak setuju, jika kau mau silahkan saja, tapi aku tetap tidak mengijinkanmu pergi." Ucap Baekhyun.
Yena melipat tangannya di depan dada menatap lekat suaminya itu aneh, "kau itu sebenarnya mengijinkanku atau tidak? Kenapa kalimatmu begitu menyulitkanku untuk paham."
Baekhyun mendesah panjang, membalas tatapan istrinya itu serius. "Sudah ku bilangkan aku tidak setuju, tapi jika kau mau silahkan saja---"
"Ha!! Kau bilang tidak setuju tapi mempersilahkanku jika ku mau, jadi sebenarnya aku harus bagaimana Baekhyun.. astaga." Sela Yena sambil menunjukkan akan ucapan suaminya itu yang membingungkan.
"Memangnya aku bilang apa?"
"Ahh molla... aku bahkan tidak pernah melarangmu apapun, kau jahat sekali padaku." Gerutunya menekuk wajahnya sendu.
"Ani.. aniyo.. kapan aku jahat padamu?"
Baekhyun mencibikkan bibirnya sebal. Melipat kedua tangannya di depan dada, menggerutu tak jelas.
Yena langsung bangkit menuju arah dapur, dan kembali menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang sempat tertunda akibat perdebatannya bersama Baekhyun.
Padahal niat Yena adalah meminta pendapat tapi bukannya jawaban pengertian dari sang suami, justru pria Byun itu memakinya habis-habisan.
Beruntung Junhee sedang bermain di rumah Kai, sepupu iparnya itu sejak sepulang sekolah beberapa jam lalu. Jadi Yena tak perlu khawatir akan pertikaiannya dengan Baekhyun beberapa saat lalu.
Beragumen seperti ini memanglah bukan pertama kalinya tapi melihat Baekhyun yang tampak sangat marah hingga emosinya menguar Yena baru melihatnya pertama. Dan itu sungguh mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 2 [TAMAT]
FanfictionDi sarankan untuk membaca YOU 1 dulu sebelum baca ini.. There is no end to being truly happy like a fairy tale you have ever read. Because the real world is not the same as the imaginary world. There is a God who rules everything, not because of our...