You . 16

531 64 1
                                    

Warning PG 19+ !!!

Happy Reading..

Kai terdiam melamun sambil menatap hamparan pantai dengan suara deburan ombak yang sangat jelas terdengar. Bahkan ketika ombak itu bergemuruh berulang kali Kai tetap saja tak begitu memperhatikannya sebagah kenikmatan mata di malam hari.

Justru pikirannya kini sedang jauh melayang memikirkan ucapan istrinya sore tadi.

"Aku ingin mengadopsi anak. Bagaimana menurutmu ?" Tanya Saera menatap Kai penuh harap.

Kai terdiam, bibirnya seketika itu kelu tak mampu menjawab.

Jujur saja Kai tidak pernah memikirkan untuk mengadopsi seorang anak dari manapun. Ia selalu berharap dan berusaha agar Saera cepat hamil, setidaknya bukan mengurus anak dari orang tua lain.

Memang Kai akui ia sedikit memaksa dan egois. Menginginkan begitu menggebu tanpa memikirkan perasaan Saera yang mungkin saja sangat lelah atas apa yang Kai inginkan.

Kai memang mengatakan untuk tak masalah tapi hati tak bisa bohong, jika keinginan itu jelas masih terus menghantui Kai setiap kali dirinya melamun sendiri seperti ini.

"Maafkan aku Saera." Gumam Kai pada udara malam.

🍀

Baekhyun memakai hoodie hitamnya dan tak lupa membawa tas punggung kecil yang di selempangkan pada dadanya. Setelah memastikan ia tak melupakan kunci mobilnya sebelum keluar, tepat ketika Baekhyun baru saja menuruni tangga seraya memakai masker saat itu juga matanya menangkap sosok istrinya itu tengah berada di dapur memasak sesuatu.

Baekhyun pikir istrinya itu sudah pergi tidur di kamar Junhee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun pikir istrinya itu sudah pergi tidur di kamar Junhee. Tapi ternyata Yena masih terjaga di jam sudah hampir tengah malam.

"Kau mau pergi ? " tanya Yena ketika wanita itu berbalik badan dan menemukan suaminya itu tengah melamun memandanginya.

Baekhyun yang terkejut langsung menghampiri sang istri dan duduk bersandar di meja makan.

"Aku ingin membeli ramen. Aku lapar." Ungkap Baekhyun.

"Apa persediaan kita sudah habis ?"

"Aku menghabiskannya kemarin malam. Saat aku lembur. Dan itu juga karena kau tidak bangun dan menemaniku." Ucap Baekhyun sambil mempautkan bibirnya manja.

Yena berdecak sebal jika sudah melihat tingkah suaminya itu manja seperti anak-anak. Mengingatkan akan wajah Junhee ketika sedang manja juga, persis seperti Baekhyun.

"Kau menyalahkan aku begitu ?" Tanya Yena sambil melipat tangannya di depan dada.

"Ani." Jawab Baekhyun cepat dengan wajah tanpa dosanya.

Yena mematikan kompornya setelah memastikan airnya sudah mendidih lalu memasukkan dalam wadah sayuran yang sudah sempat di potong-potong sebelumnya.

YOU 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang