Doyoung yang sejak tadi berada di dekat pintu ruang kerja Naeun hanya bisa terdiam. Ia menyalahkan semua apapun yang di lakukan wanita itu pada Yena dan juga Baekhyun, bagaimanapun juga Doyoung jelas tidak menyukai sifat ambisius Naeun pada pria lain terlebih sampai menghancurkan keluarga orang lain.
Tapi kalaupun Doyoung berucap untuk sekedar memperingati pun ia yakin Naeun takkan pernah mendengarkannya.
"Bisa kita bertemu ? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan." Ucapnya pada seseorang yang baru saja di hubunginya dalam telepon.
~~~
Keduanya terdiam sesaat, lebih tepatnya hanya Doyoung yang terdiam, ia terlalu bingung harus memulai dari mana dulu untuk mengatakan hal yang sebenarnya pada pria di hadapannya saat ini.
"Boleh aku bertanya sesuatu padamu hyung ?" Tanya Doyoung.
"Hem.. tanyakan saja." Jawab Suho mendengarkan.
"Apa kau masih mencintai Naeun ?"
Suho terdiam sejenak. Pria Kim itu mengambil cangkir kopinya sebentar dan menyeruputnya.
Pertanyaan semacam ini terasa begitu tak asing di pendengarannya. Mengingatkannya pada kejadian di masa lalu di mana Yena pernah menanyakan hal yang sama seperti itu kepadanya. Hanya saja kini bedanya justru Doyoung, pria yang selalu setia berada di sisi Naeun sejak mereka kuliah dulu.
"Apa itu penting lagi untukku ?"
"Setidaknya aku tahu dimana posisiku."
Suho terkesiap memandang Doyoung penuh tanya.
"Kau menyukai Naeun ?"
Doyoung tersenyum, tubuhnya bersandar pada kursi belakang, mencoba menyamankan posisi.
"Sekalipun aku menyukainya, dia takkan pernah memandangku lebih dari seorang partner."
Suho terdiam memperhatikan segala raut wajah Doyoung yang teramat sangat jelas menggambarkan akan wajah menyesal tapi juga cinta. Hingga yang Suho nilai adalah mengenaskan.
Dirinya terlalu mengenal sosok Naeun seperti apa. Wanita itu selalu memiliki obesesinya sendiri dan juga teramat egois akan ambisiusnya sendiri.
"Kau tahu benar seperti apa Naeun. Dia takkan melirik pada orang lain jika dirinya sudah terobsesi pada sesuatu."
Doyoung terkekeh ,"kau benar hyung. Dan sayangnya aku tak pernah ada dalam obesesinya itu."
"Jika kau sangat menyukainya, maka kau harus menjadi orang yang membuatnya terobsesi padamu."
Doyoung menoleh, menatap Suho tak paham.
".. kau harus memancingnya. Kau tidak bodoh untuk tak mengenal di mana sisi lemah seorang Cho Naeun."
"Apakah aku bisa ?"
"Bukankah kau mencintainya ?"
"Tapi.. hyung ?"
"Aku hanya bagian dari masa lalunya, aku bukan miliknya lagi. Dan kau harus berhenti memanggil Naeun menggunakan margaku. Dia bukan Kim Naeun lagi. Arra ?"
"Nde." Jawab Doyoung tersenyum.
Suho membalas tersenyum. Ia tak menduga akan membantu pria di hadapannya ini mendapatkan wanita pujaan hatinya yang bahkan seorang mantan istrinya dulu. Padahal sejak awal Suho pun tahu Doyoung telah menyukai Naeun jauh sebelum dirinya menikahi wanita itu.
🍀
Kyungsoo terdiam, tatapan matamya memicing tajam pada Yena selepas ia baru saja selesai memeriksa kondisi tubuh sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 2 [TAMAT]
FanfictionDi sarankan untuk membaca YOU 1 dulu sebelum baca ini.. There is no end to being truly happy like a fairy tale you have ever read. Because the real world is not the same as the imaginary world. There is a God who rules everything, not because of our...